Memasang toren air di rumah bukan sekadar menempatkan tangki di atap atau menara, posisi yang tepat akan menentukan kenyamanan air saat digunakan sehari-hari. Tekanan air yang stabil membuat mandi lebih nyaman, mencuci lebih cepat, dan sistem perpipaan rumah bekerja lebih efisien.
Banyak penghuni rumah yang masih bingung menentukan seberapa tinggi tangki harus dipasang agar aliran air optimal, terutama untuk rumah dengan lebih dari satu lantai atau yang dilengkapi shower.
Selain ketinggian, faktor lain seperti fondasi yang kokoh, akses mudah untuk perawatan, dan ukuran tangki juga mempengaruhi performa sistem air. Persiapan yang matang sebelum pemasangan tidak hanya menjamin aliran air lancar, tetapi memperpanjang umur tangki dan mencegah risiko kebocoran atau kerusakan.
Menentukan Ketinggian Ideal Tangki Air
Toren atau tangki air menjadi salah satu elemen penting dalam sistem distribusi air di rumah. Posisi pemasangannya tidak hanya mempengaruhi ketersediaan air, tetapi juga seberapa kuat tekanan air yang diterima di keran maupun shower.
Semakin tinggi posisi tangki, semakin besar tekanan yang dihasilkan, sehingga air mengalir lebih lancar dan stabil. Namun, ketinggian ideal toren air tidak selalu sama untuk setiap rumah.
Faktor seperti jumlah lantai, jenis fasilitas yang digunakan, dan titik pemakaian air paling tinggi menjadi pertimbangan utama. Berikut tinggi ideal pasang toren air di atas rumah menurut informasi yang dirangkum dari situs resmi Penguin.id.
- Rumah 1 lantai dan terdapat shower: Minimal 7 meter dari titik shower.
- Rumah 1 lantai, hanya menggunakan keran: Minimal 3 meter dari titik keran tertinggi
- Rumah 2 lantai hanya keran: Minimal 3 meter dihitung dari titik keran di lantai paling atas
- Rumah 2 lantai terdapat shower: Minimal 7 meter dari titik shower tertinggi
Untuk rumah yang tangkinya dipasang di permukaan tanah, disarankan menggunakan pompa pendorong agar tekanan air tetap mencukupi. Dengan menentukan ketinggian yang tepat, penghuni rumah bisa menikmati aliran air yang nyaman, lancar, dan efisien, tanpa terganggu masalah tekanan yang lemah atau air sulit keluar.
Persiapan dan Panduan Lengkap Memasang Tangki Air Atas di Rumah
Memasang tangki air atas bukan sekadar menaruh wadah air di atap atau menara, posisi, fondasi, dan instalasi yang tepat akan menentukan ketersediaan air serta kenyamanan aliran air di rumah. Persiapan yang matang memastikan tangki bekerja optimal, aman, dan tahan lama. Berikut panduan lengkapnya.
1. Menentukan Lokasi dan Pondasi yang Tepat
Langkah pertama adalah memilih lokasi yang kokoh dan strategis. Fondasi harus rata, padat, dan bebas dari kerikil atau permukaan kasar yang dapat merusak tangki. Lokasi yang mudah diakses penting untuk memudahkan perawatan, pembersihan, dan pemeriksaan berkala.
Beberapa opsi fondasi, di antaranya fondasi beton dengan ketebalan minimum 100 mm dengan F62 mesh untuk permukaan datar. Jika ditempatkan di area miring, ketebalan dan kelas mesh perlu ditingkatkan.
Bisa juga di menara atau tower, namun disarankan menggunakan jasa insinyur struktur. Gunakan alas dari kayu keras dan pastikan jarak antar celah tidak lebih dari 10 mm agar tangki stabil. Menentukan fondasi yang tepat tidak hanya menjamin stabilitas tangki, tetapi mencegah kerusakan akibat beban air yang berat.
2. Menentukan Ketinggian Ideal Tangki Air
Ketinggian tangki menentukan tekanan air di keran atau shower. Semakin tinggi posisi tangki, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Berikut panduannya:
Ketinggian ideal toren air tidak selalu sama untuk setiap rumah. Faktor seperti jumlah lantai, jenis fasilitas yang digunakan, dan titik pemakaian air paling tinggi menjadi pertimbangan utama.
Misalnya, rumah satu lantai dengan shower membutuhkan tangki yang dipasang lebih tinggi dibanding rumah satu lantai yang hanya menggunakan keran. Begitu pula rumah dua lantai dengan shower memerlukan posisi tangki yang cukup tinggi agar tekanan air tetap optimal di lantai atas.
Jika tangki dipasang di permukaan tanah, disarankan menggunakan pompa pendorong agar tekanan air tetap optimal. Penentuan ketinggian ini sangat penting agar aliran air lancar dan nyaman saat digunakan.
3. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memasang tangki, pastikan semua perlengkapan tersedia, mulai dari tangga dan kunci pipa, pipa PVC (inlet dan outlet), katup bypass, lem PVC dan sealtape, plumbing kit sesuai jenis tangki (misal Penguin). Persiapan alat yang lengkap membantu proses pemasangan lebih cepat dan aman.
4. Memindahkan Tangki ke Lokasi
Tangki harus diletakkan di fondasi, atap, atau menara yang sudah siap. Pastikan lubang inlet dan outlet sesuai jalur perpipaan rumah.
Tips memindahkan tangki, pertama, untuk tangki kecil gunakan tali pengikat kuat dan diangkat bersama 2-4 orang dewasa. Hindari menyeret tangki untuk mencegah goresan.
Sementara, untuk tangki besar, gunakan katrol manual atau derek kecil agar beban stabil dan aman saat dinaikkan. Akses terbatas untuk tangki tipe TA dengan diameter 580-830 mm lebih fleksibel karena bisa masuk pintu rumah.
5. Pemasangan Plumbing Kit
Setelah tangki berada di lokasi, pasang komponen plumbing kit yang biasanya sudah disertakan saat pembelian tangki, seperti otolevel, penguin vent, union adapter, faucet elbow, single union valve, dan valve socket. Pemasangan plumbing kit yang benar penting agar aliran air lancar dan sambungan aman dari kebocoran.
6. Instalasi Perpipaan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang perpipaan, di antaranya memasang pipa saat tangki kosong untuk mencegah deformasi dinding tangki. Gunakan pipa fleksibel pada sambungan ke tangki agar posisi lebih bebas dan memungkinkan pergerakan saat tangki terisi air.
Jangan lupa sesuaikan ukuran pipa dan fitting dengan bulkhead tangki. Pastikan semua koneksi bebas tegangan untuk mencegah keretakan atau kebocoran. Gunakan clamp dan penyangga jika perlu. Lalu, menggunakan sealtape untuk fitting ulir dan lem PVC berkualitas untuk pipa non-ulir.
7. Uji Kinerja Tangki
Isi tangki dengan air bersih hingga penuh dan lakukan hydrotest selama 24 jam. Pastikan tidak ada kebocoran pada tangki maupun saluran perpipaan. Hydrotest ini penting agar sistem siap digunakan sehari-hari tanpa masalah.
8. Menutup Tangki
Setelah semua tahapan memasang tangki air di atas rumah selesai, tutup tangki rapat-rapat. Ini mencegah masuknya sinar matahari, kotoran, dan serangga, sehingga kualitas air tetap terjaga.
Simak Video "Video: Heboh SPBU di Mamuju Layani Pengisian BBM dengan Toren Air"
(auh/irb)