Hujan es terjadi di kawasan Perumahan Taman Gading, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember. Es sebesar butiran pasir berjatuhan bersamaan dengan air hujan.
"Awalnya hujan air. Waktu itu disertai angin kencang, sekitar pukul 14.00 WIB," kata salah satu warga perumahan Taman Gading, Yeni Ristanti, Senin (13/10/2025).
Selanjutnya, kata dia, hujan air disertai angin kencang itu tidak berlangsung lama. Hanya sekitar 30 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujan disertai angin kencang tidak berlangsung lama," ujarnya.
Tak lama kemudian, Yeni merasa ada suara gemerisik yang sangat keras di atap rumahnya. Bersamaan dengan itu, anaknya berteriak bahwa ada hujan es berjatuhan.
"Saya waktu itu merasakan atap rumah berisik sangat keras. Mungkin karena hujan es nya yang jatuh ke atap," paparnya.
Yeni pun mencoba melihat ke luar rumah. Benar saja, sejumlah butiran es jatuh bersamaan dengan hujan air.
"Kelihatan sekali esnya jatuh ke pagar, jalan dan atap rumah tetangga saya," tambahnya.
Peristiwa itu berlangsung sekitar 10 menit. Karena bersamaan dengan hujan air, butiran es yang jatuh dengan cepat mencair ketika menyentuh tanah.
"Dengan cepat mencair, karena juga kena air hujan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Indra Tri Purnomo menyebut bahwa belum ada laporan mengenai adanya hujan es tersebut. Namun, dia menegaskan hujan disertai angin kencang memang terjadi, khususnya di kawasan kota Jember.
"Menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Laporan yang masuk ada 6 titik. Ini teman-teman masih di lokasi membersihkan pohon-pohon yang tumbang," tandasnya.
(auh/hil)