Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan bantuan berupa beasiswa pendidikan kepada korban Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Tepatnya pada korban yang kini menjadi disabilitas.
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, beasiswa tidak hanya dari pemerintah pusat. Pihak swasta juga turut menjamin pendidikan korban selamat dan menjadi disabilitas.
"Ada pihak-pihak swasta yang menjamin maupun pemerintah juga akan memberikan jaminan, anak-anak ini akan mendapatkan dukungan beasiswa sampai selesai. Ya, itu menjadi bagian dari perlindungan sosial," kata Gus Ipul, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pemerintah pusat juga akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan pendampingan kepada korban dan keluarga korban.
"Memberikan hal-hal yang dibutuhkan keluarga korban atau mereka yang luka-luka atau luka-luka berat," ujarnya.
Namun, Kemensos masih melakukan proses asesmen. Hasil asesmen itu nantinya akan ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret.
"Mulai dari perlindungan, jaminan kesehatan, kemudian pemulihan korban maupun keluarganya, dan bantuan-bantuan lain yang dibutuhkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, ambruknya bangunan empat lantai Ponpes Al-Khoziny terjadi pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibatnya, ratusan santri yang tengah salat asar tertimbun reruntuhan.
Data dari Basarnas menyebutkan selama sembilan hari melakukan pencarian korban, sebanyak 171 orang telah dievakuasi, 67 orang meninggal dunia dan 104 orang selamat.
(auh/irb)