Pada 11 Oktober 2025, kondisi cuaca di Surabaya diperkirakan berawan di seluruh kecamatan, dengan variasi suhu antara 24-35 derajat Celsius dan kelembapan relatif berkisar antara 34 hingga 89 persen.
Cuaca seperti ini menggambarkan situasi langit yang tertutup awan sebagian besar waktu, meski sinar matahari masih sesekali menembus sela-sela awan. Fenomena berawan di seluruh kecamatan mencerminkan fase transisi dari musim kemarau menuju musim hujan yang biasanya terjadi di bulan Oktober.
Pada periode ini, tingkat tutupan awan mulai meningkat, sementara curah hujan belum sepenuhnya stabil. Warga dapat merasakan udara yang cenderung panas lembap pada siang hari, dan sedikit menurun suhunya pada malam hari, terutama di wilayah dekat pantai seperti Kenjeran dan Sukolilo.
Baca juga: Jejak Gempa Madura dari Masa ke Masa |
Rentang suhu 24-35 derajat Celsius menandakan kondisi termal khas Surabaya yang berada di pesisir utara Jawa Timur. Saat suhu mencapai puncaknya di siang hari, tingkat kenyamanan menurun karena dipengaruhi kelembapan tinggi.
Kehadiran awan tebal dapat sedikit menahan panas berlebih dan menurunkan risiko paparan sinar matahari langsung. Secara umum, cuaca berawan hari ini menandakan situasi yang cukup stabil tanpa potensi hujan lebat yang meluas.
Namun, dalam kondisi atmosfer seperti ini, hujan lokal atau gerimis sesaat masih mungkin terjadi di beberapa titik, terutama menjelang sore hingga malam hari, ketika suhu mulai turun dan kelembapan udara meningkat.
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Cuaca Harian
Beragam faktor dapat mempengaruhi perubahan cuaca harian di Surabaya, mulai dari siklus siang dan malam, kondisi geografis antar kecamatan, hingga potensi munculnya hujan lokal berskala kecil. Ketiganya berperan penting dalam menentukan variasi suhu, kelembapan, serta tingkat tutupan awan di kota pesisir ini.
1. Siklus Harian (Siang-Malam)
Di siang hari, meski langit berawan, radiasi matahari masih bisa menembus sehingga suhu dapat mencapai puncak mendekati 35 derajat Celsius. Pada malam menjelang dini hari, sebagian awan bisa menipis, memungkinkan suhu turun ke sekitar 24-25 derajat Celsius.
2. Variabilitas Lokal Antar-Kecamatan
Meski prediksi "seluruh kecamatan berawan," intensitas awan bisa berbeda, kecamatan dekat pantai atau daerah terbuka mungkin mengalami penurunan awan yang lebih cepat, sedangkan daerah padat dan tertutup bisa tetap mendung lebih lama.
3. Potensi Hujan Lokal Skala Kecil
Walaupun secara umum tidak diprediksi hujan merata, dalam kondisi awan padat ada kemungkinan hujan lokal ringan atau gerimis di lokasi tertentu, terutama saat udara lembap maksimal (kelembapan mendekati 80-89%).
Tips Aktivitas di Tengah Cuaca Tak Menentu
Bagi aktivitas luar ruangan (jalan, pasar, olahraga ringan), kondisi berawan tapi lembap cenderung membuat cuaca terasa "gerah lembap", memakai pakaian dengan bahan menyerap keringat (katun, linen) direkomendasikan.
- Siapkan payung lipat atau jas hujan ringan jika beraktivitas di sore hari, sebagai antisipasi hujan lokal tiba-tiba.
- Hindari paparan langsung sinar matahari saat intensitas radiasi tinggi (walau langit berawan) antara pukul 10.00-15.00.
- Pastikan hidrasi cukup, karena kombinasi suhu tinggi dan kelembapan bisa mempercepat dehidrasi.
Simak Video "Video: Aksi Demo di Polrestabes Surabaya Ricuh, Massa Bentrok dengan Aparat"
(auh/irb)