.webp)
Viral di media sosial dokumen pengadaan atau pembelian genset 500 KVA senilai Rp 2,5 miliar untuk tahun anggaran 2025. Pengadaan genset ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan. Bagaimana duduk perkaranya?
Media sosial di Lamongan dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar pengadaan generator set 500 KVA yang dilakukan oleh Dinkes Lamongan untuk tahun anggaran 2025. Dalam tangkapan layar yang beredar, pengadaan generator set tersebut bersumber dari APBD tahun anggaran 2025 dengan pagunya mencapai Rp 2,5 miliar atau tepatnya Rp 2.530.828.000.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lamongan, Sugeng Widodo membenarkan bahwa Dinkes Lamongan menganggarkan pengadaan generator set senilai Rp 2,5 miliar tersebut. Sugeng menyebut, generator yang dimaksud dalam anggaran tersebut adalah generator set lengkap termasuk kabel dan juga pemasangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Fokus APBD Lamongan Tahun 2026 |
"Ya memang benar ada pengadaan generator set, yang terdiri dari berbagai macam set, seperti misalnya generatornya sendiri, kabel, pemasangan dan lainnya, ya satu set gitu," kata Sugeng Widodo saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (10/10/2025).
Pengadaan generator set tersebut, terang Sugeng, adalah untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ki Ageng Brondong yang ada di Kecamatan Brondong.
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri, ungkap Sugeng, pengadaan generator set-nya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Lamongan karena rumah sakit Brondong belum berdiri sebagai Badan Layanan Umun Daerah (BLUD).
"Generator set ini dipasang untuk mengantisipasi jika ada listrik padam atau mati lampu di rumah sakit dan generator tersebut bisa menyala dalam waktu 5 sampai 10 detik langsung bisa nyala apabila listrik padam," ujarnya.
Menurut Sugeng, generator set ini juga sudah terpasang di RSUD Ki Ageng Brondong dan kini tengah uji fungsi di salah satu rumah sakit milik Pemkab Lamongan yang ada di kawasan Pantura tersebut.
Sugeng menuturkan, pengadaan generator set tersebut memang dilakukan sebagai persediaan jika memang sewaktu-waktu listrik di rumah sakit tersebut padam. Pengadaan generator set ini juga, tambah Sugeng, dilakukan sebagai salah satu syarat untuk pengajuan berdirinya rumah sakit tersebut.
"Saat ini sudah uji fungsi dan itu diajukan sebagai salah satu syarat untuk berdirinya RSUD Ki Ageng Brondong," paparnya.
(auh/hil)
