Pendeta Puji Kebijakan Insentif Pemkab Jember Tanpa Bedakan Agama

Rahmat Khairurizqi - detikJatim
Kamis, 09 Okt 2025 18:52 WIB
Foto: Pemkab Jember
Jakarta -

Penerima insentif para pengajar keagamaan non-Muslim, Pendeta Cong Ferry Paulus menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian pemerintah terhadap komunitas non-Muslim. Ia merasa diperhatikan oleh pemerintah.

"Dengan adanya insentif ini, ini adalah apresiasi bagi kami yang non-Muslim yang diperhatikan oleh pemerintah," katanya, Kamis (9/10/2025).

Ferry melihat kebijakan dari Pemkab Jember ini merupakan perhatian khusus yang tidak membeda-bedakan agama. Menurutnya, hal itu adalah sesuatu yang luar biasa.

"Kami melihat ini sebagai perhatian khusus, tidak ada istilah menganaktirikan, jadi dibagi rata secara adil. Ini sesuatu yang luar biasa kami rasakan sebagai umat Kristen," ujarnya.

Ferry menambahkan dukungan finansial ini sangat berarti bagi para pemimpin umat yang selama ini melayani tanpa menerima gaji rutin.

"Ini bermanfaat bagi kami. Kami sebagai pemimpin umat tidak ada gaji. Hal seperti ini sangat membantu kami. Tidak ada perbedaan, di daerah lain juga sama," paparnya.

"Umat kami memang minoritas. Kami sebagai umat Kristen fokus pada pengembangan iman untuk mendekatkan diri kepada Tuhan," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menyalurkan honorarium (insentif) kepada para pengajar keagamaan non-Muslim di Kecamatan Sumberjambe.

Hal ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi pemerintah daerah terhadap peran penting para pengajar dalam pembinaan iman umat.

Penyaluran insentif dilakukan secara bergiliran di seluruh kantor desa di wilayah kecamatan tersebut. Program ini menegaskan komitmen Pemkab Jember untuk memastikan seluruh pengajar keagamaan di wilayahnya memperoleh perhatian dan dukungan yang setara, tanpa memandang latar belakang keyakinan.




(akd/akd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork