Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menghidupkan kembali jalur-jalur kereta mati mendapat sambutan hangat dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Ia menyebut langkah reaktivasi jalur Madiun-Slahung sebagai kabar gembira untuk masyarakat Ponorogo yang sudah lama merindukan transportasi rel.
"Ini kabar baik. Kami di daerah tentu menyambut positif rencana Kemenhub ini. Warga Ponorogo pasti senang kalau bisa kembali naik kereta seperti dulu," kata Sugiri Sancoko, Rabu (8/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur Madiun-Slahung terakhir kali beroperasi pada 1984 atau sekitar 41 tahun lalu. Menurut Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo, tren penggunaan kereta kini kembali diminati masyarakat, sejalan dengan kebutuhan transportasi yang cepat dan efisien.
"Dulu Belanda membangun jalur Madiun-Slahung pasti dengan alasan ekonomi yang kuat. Sekarang saatnya dihidupkan lagi demi mendongkrak pertumbuhan wilayah selatan," ujarnya.
Meski demikian, Sugiri menekankan pentingnya penyelesaian masalah sosial dan aset lahan sebelum proyek dijalankan. Ia meminta pemerintah pusat memastikan proses reaktivasi dilakukan dengan pendekatan humanis.
"Yang penting problem sosialnya diutamakan. Aset-aset yang sudah beralih fungsi harus diselesaikan dengan cara-cara yang manusiawi," tegasnya.
Baca juga: Bupati Sugiri Dorong Batik Ponorogo Mendunia |
Reaktivasi jalur Madiun-Slahung ditargetkan rampung pada 2030. Namun, Kang Giri berharap target tersebut bisa dimajukan agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
"Kalau bisa jangan 2030, tapi dimajukan sedikit. Biar masyarakat Ponorogo segera menikmati kereta Ponorogo-Madiun lagi," ucapnya sambil tersenyum.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub berencana menghidupkan kembali 13 jalur kereta di Pulau Jawa. Rencana tersebut tertuang dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) yang menjadi acuan pembangunan hingga tahun 2030.
Adapun jalur yang akan direaktivasi, di antaranya Sukabumi-Cianjur-Padalarang, Purwokerto-Wonosobo, Semarang-Demak-Rembang, Jombang-Babat-Tuban, Kalisat-Panarukan, hingga Madiun-Slahung.
(irb/hil)