Total 34 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Sidoarjo Teridentifikasi

Total 34 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Sidoarjo Teridentifikasi

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 08 Okt 2025 08:55 WIB
Identifikasi korban meninggal di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Foto: Esti Widiyana/detikJatim
Surabaya -

Proses identifikasi korban ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, terus berlanjut. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengungkap identitas 17 jenazah tambahan, sehingga total 34 korban kini telah teridentifikasi.

Pada Selasa (7/10/2025), sebanyak 17 jenazah berhasil diidentifikasi, termasuk potongan jasad (body part). Dengan tambahan itu, total jenazah korban yang sudah teridentifikasi selama proses evakuasi mencapai 34. Rinciannya, 5 jenazah teridentifikasi di Sidoarjo dan 29 di RS Bhayangkara Surabaya.

"Pada hari ini, Selasa tanggal 7 Oktober 2025 tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 18 kantong jenazah yang terdiri dari 17 jenazah dan 1 body part. 18 kantong jenazah cocok atau match dengan 17 nomor ante mortem," kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Dr dr Mohammad Khusnan Marzuki di RS Bhayangkara, Selasa (7/10/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 17 jenazah yang teridentifikasi, 13 di antaranya teridentifikasi melalui DNA dan medis. Dua melalui medis dan properti, satu melalui sidik jari dan medis, serta satu lainnya melalui gigi dan medis.

ADVERTISEMENT

Di RS Bhayangkara Surabaya, total ada 29 jenazah yang teridentifikasi dan dua body part. Sejak Jumat (3/10) hingga Senin (6/10), rumah sakit ini telah menerima 62 kantong jenazah.

Kini masih ada 33 jenazah yang belum teridentifikasi di RS Bhayangkara. Siang tadi, 14 sampel DNA telah dikirim ke Pusdokkes Polri di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sampai dengan hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 34 korban (5 di Sidoarjo dan 29 di RS Bhayangkara) dari 67 kantong jenazah yang diterima (5 di Sidoarjo dan 62 di RS Bhayangkara). Saat ini proses operasi DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman dari ante mortem dan juga post mortem," pungkasnya.




(esw/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads