.webp)
Eks dosen UIN Malang Imam Muslimin atau Yai Mim ternyata tetap akan pindah rumah setelah diusir warga dari Perumahan Joyogrand Kavling III Depag Atas. Ia mengaku akan membeli tanah untuk dibangun sebuah rumah.
"Iya pindah, kan diusir. Jadi saya mau pindah," kata Yai Mim ditemui disela pemeriksaan di Polresta Malang Kota, Selasa (7/10/2025).
Yai Mim mengaku tanah yang akan dibeli lokasinya tak jauh dari sekarang dirinya tinggal. Nantinya di rumah tersebut, ia akan mendirikan kajian Islam dan tasawuf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dekat Brojan Kafe, di situ saya dan teman sewa. Mau saya beli," beber suami Rosida itu.
"Saya mau pindah ke Brojan Kafe, teman saya baru sewa belum beli. Nanti saya akan beli tanah itu, saya bikin rumah kecil saja, satu kamar. Baru saya pindah," imbuhnya.
Yai Mim mengaku, tidak akan pindah sambil menunggu rumah yang saat ini ditempati laku terjual. Sebab saat ini, Yai Mim tengah mengumpulkan uang, untuk bisa membeli sebidang tanah yang diinginkan tersebut.
"Enggak (laku terjual). Kalau saya sudah bisa beli tanah itu, saya bangun rumah kecil, satu kamar saja. Terus saya baru pindah," tegasnya.
"Saya harus ngumpulin uang dulu, saya kan bukan siapa-siapa, dan itu harganya Rp 8,5 miliar," bebernya.
Hal terpenting menurut Yai Mim adalah keinginan dirinya untuk mendirikan kajian filsafat dan tasawuf diatas lahan yang akan dibeli itu.
"Ada nanti tambah satu (selain rumah). Yaitu kajian filsafat Islam dan Tasawuf bersama KYM dan KDM," ungkapnya.
"KYM itu Kakung Yai Mim dan KDM itu adalah Kang Dedi Mulyadi," sambungnya.
Sementara ditanya soal pemeriksaan penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota. Yai Mim menyerahkan agar menanyakan kepada kuasa hukumnya. "Pemeriksaan saya sudah selesai. Nanti tanya kuasa hukum saya," pungkasnya.
Seperti diberitakan, warga Perumahan Joyogrand Kavling III Depag Atas sepakat untuk mengusir Yai Mim dan istrinya setelah konfliknya dengan tetangganya, Sahara viral di media sosial. Pengusiran itu dituangkan dalam surat RT RW setempat dengan ditandatangani para warga.
(dpe/abq)
