.webp)
Pameran bunga anggrek tingkat nasional kembali hadir di Kota Batu. Warna-warni anggrek dari berbagai jenis menghiasi puluhan stan peserta dari berbagai daerah di Balai Kota Among Tani Kota Batu.
Acara bertajuk Batu Shining Orchid Week (BSOW) 2025 ini merupakan gelaran ke-8 yang diselenggarakan DPC Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Malang Raya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
Sekretaris DPC Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Malang Raya, Anna Maria Ulva mengatakan bahwa BSOW 2025 ini mulai dibuka sejak 3 Oktober sampai 12 Oktober 2025 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pameran ini terdapat 72 stan bursa penjualan bunga anggrek berbagai jenis. Puluhan stan ini diisi oleh para pecinta, petani hingga kolektor bunga anggrek dari berbagai daerah di Indonesia.
"Di tenda yang berada di halaman Balai Kota Among Tani pengunjung yang datang bisa melihat-lihat dan membeli bunga anggrek yang disediakan di masing-masing stan," terang Anna kepada detikJatim, Minggu (5/10/2025).
Selain stan bursa penjualan, ada juga delapan display bunga anggrek yang ditata sedemikian rupa hingga menyerupai landscape pemandangan alam yang sangat indah. Display ini berada di dalam gedung Graha Pancasila.
"Kemudian, ada juga kompetisi dengan empat kategori yang diikuti oleh 183 tanaman dari berbagai daerah, dengan dewan juri berskala nasional hingga internasional," kata Anna.
Ia menyampaikan bahwa sejak dibuka hingga saat ini, animo masyarakat maupun wisatawan yang datang untuk melihat pameran cukup tinggi. Dalam satu hari diperkirakan ada ratusan pengunjung yang datang.
"BSOW ini memang barometer pameran nasional. Peminatnya banyak, baik dari dalam maupun luar negeri," kata Anna.
Tingginya animo peserta dan pengunjung diproyeksikan bakal membuat perputaran uang di BSOW 2025 melampaui capaian tahun 2024 yang berada di angka Rp 13 hingga Rp 18 miliar.
"Tahun ini Insya Allah meningkat. Pengunjung bukan hanya lokal, hari ini saja sudah ada tiga bus dari Jogja dan rombongan pejabat dari berbagai daerah," tuturnya.
Pameran ini diselenggarakan dengan semangat mengenalkan ragam varietas baru dari persilangan bunga anggrek di Malang Raya ke luar daerah. Selain itu, acara ini juga digelar sebagai upaya untuk mendongkrak perekonomian warga sekitar.
(auh/abq)
