Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban ambruknya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Ketiganya diketahui merupakan santri asal Surabaya.
"DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap tiga jenazah," kata Kabiddokes Polda Jatim, Kombes Muhammad Khusnan di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu (5/9/2025).
Khusan menjelaskan jenazah pertama PM-RSBB 002 yang berhasil teridentifikasi atas nama Firman Nur, (16) warga Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terindikasi melalui gigi, medis, dan properti, serta milikinya ini cocok dengan data ante mortem dengan data nomor 36," ujar Khusnan.
Sedangkan, jenazah kedua, yang berhasil teridentifikasi yaitu atas nama Muhammad Aska Ibadurrahman (13) warga Kenjeran. Jenazah korban teridentifikasi melalui medis dan properti ante mortem.
Kemudian jenazah ketiga yang berhasil teridentifikasi atas nama Daul Milal, laki-laki (18) warga Surabaya. Jenazah teridentifikasi melalui sidik jari, medis, dan pencocokan data ante mortem.
"Sampai dengan hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi delapan dari 17 jenazah dan satu body part yang ditemukan," ungkap Khusan.
Saat ini, proses operasi DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman data ante mortem dan post mortem. Sedangkan ketiga jenazah hari ini akan serahkan ke pihak keluarga.
(auh/irb)