Dua film pendek karya sutradara asal Blitar mejeng di Australia. Film dengan judul Kembali(k)an dan Warisan Kakek garapan Betet Kunamsinam itu diputar dalam ajang Indonesia Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025.
Betet menyebutkan festival film yang dikemas dalam Sister Stories itu berlangsung mulai 27 September sampai dengan 4 Oktober 2025. Adapun lokasi pemutaran film berada di Luna on SX Fremantle dan di Backlot Cinema Perth, Australia.
"Benang merah dua film itu adalah kejujuran. Dua film ini juga pernah berpartisipasi dalam Festival Film Lampung. Kemudian berlanjut sampai ke Australia," kata Betet saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (4/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film berjudul Kembali(k)an menceritakan tentang kejujuran seorang anak saat dimintai tolong belanja oleh orang tuanya. Saat belanja, anak tersebut mendapat uang kembalian. Hal tersebut mengajarkan anak-anak untuk berperilaku jujur dengan menyerahkan uang kembalian kepada orang tuanya.
"Film ini produksi tahun 2023. Ini hasil kelas film yang difasilitasi Dinas Perpusip Kabupaten Blitar. Prosesnya hanya sehari, lokasinya di Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon," terangnya.
Sedangkan, film pendek Warisan Kakek bertema abdi negara yang mempertahankan prinsip hidupnya di tengah godaan kehidupan. Film itu diproduksi dengan melibatkan warga Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Betet mengaku senang dengan hasil karya film yang merupakan hasil kolaborasi antara para sineas dan warga. Menurutnya, hal itu menjadi penyemangat untuk terus menghasilkan karya.
"Yang pasti senang banget karya kolaboratif ini bisa sampai sejauh ini. Dan yang pasti jadi penyemangat untuk terus berkarya. Seperti jargon kami, jadikan Blitar lebih berwarna dan semoga karya kami dapat didukung oleh masyarakat dan Pemda," jelasnya.
Seperti diketahui, film pendek Kembali(k)an dan Warisan Kakek menjadi bagian dari deretan 33 film dari berbagai kabupaten/kota di Jatim yang menyajikan cerita khas daerah masing-masing. Festival film ini merupakan bagian rangkaian peringatan 35 tahun hubungan Sister Province antara Jawa Timur dengan Australia Barat.
(auh/irb)