Seekor hiu paus sepanjang 4 meter terdampar di Pantai Cengkrong, Trenggalek. Hiu paus itu pada akhirnya berhasil diselamatkan.
Wakapolsek Watulimo Ipda Bambang Prasetyo Basuki mengatakan Rhincodon Typus atau yang juga seringkali dikenal hiu tutul itu terdampar di Pantai Cengkrong, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo pada Jumat (3/10).
"Kondisinya masih hidup," kata Ipda Bambang.
Masyarakat sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera melapor ke petugas terkait. Selanjutnya sejumlah nelayan dan masyarakat dibantu petugas Polsek Watulimo bergotong royong melakukan upaya penyelamatan.
"Hiu itu secara bersama-sama kami dorong ke tengah agar bisa kembali ke habitatnya," ujarnya.
Upaya itu akhirnya membuahkan hasil, hiu dapat didorong ke laut yang lebih dalam dan bisa berenang kembali dengan selamat.
"Alhamdulillah masyarakat dan nelayan cukup kompak sehingga hiu bisa diselamatkan," imbuhnya.
Koordinator Satuan Pengawasan (Satwas) Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) Trenggalek Achmad Wais membenarkan kejadian itu. Dia mengapresiasi masyarakat nelayan setempat yang telah melakukan upaya penyelamatan.
"Betul memang ada hiu yang terdampar, tapi Alhamdulillah sudah berhasil diselamatkan oleh masyarakat nelayan dengan dibantu dari Polsek Watulimo," kata Wais.
Dari identifikasi, hewan yang terdampar tersebut adalah hiu paus, jenis ikan terbesar itu memiliki panjang empat meter dengan lebar badan 1,5 meter.
"Hiu ini habitatnya di samudera tropis serta lautan yang memiliki iklim hangat," ujarnya.
Dia sebutkan bahwa hiu paus mengembara di samudra tropis dan lautan yang beriklim hangat dan dapat hidup hingga 70 tahun serta memakan plankton dari menyaring air laut.
Pihaknya mengimbau masyarakat jika menemukan hiu paus yang terdampar agar memberikan pertolongan dengan didorong ke tengah laut.
"Ini merupakan jenis ikan yang dilindungi, sehingga apabila mengetahui ada yang terdampak supaya dilepasliarkan kembali ke habitatnya dan tidak dimanfaatkan," katanya.
Simak Video "Video: Hiu Paus Terdampar di Pantai Cengkrong Trenggalek"
(dpe/hil)