3 Hari Tertidur di Bawah Puing, Al Fatih Baru Sadar Ponpes Sidoarjo Ambruk

3 Hari Tertidur di Bawah Puing, Al Fatih Baru Sadar Ponpes Sidoarjo Ambruk

Suparno - detikJatim
Jumat, 03 Okt 2025 11:29 WIB
Gubernur Khofifah saat menjenguk Al Fatih
Gubernur Khofifah saat menjenguk Al Fatih/Foto: Suparno/detikJatim
Sidoarjo -

Tiga hari lamanya Al Fatih terlelap di bawah reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny tanpa menyadari bangunan di sekitarnya telah ambruk. Santri belia itu baru sadar dari 'tidurnya' setelah dievakuasi tim penyelamat.

Begitu tersadar, permintaan pertamanya sederhana namun mengguncang hati, yakni segelas es untuk menghapus dahaga.

Kisah Al Fatih ini diceritakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menjenguk para santri korban selamat dalam musibah ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Kunjungan dilakukan di dua rumah sakit, yakni RSUD R.T. Notopuro dan RS Islam Siti Hajar, pada Kamis (2/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di RSUD R.T. Notopuro, Khofifah menyapa langsung empat santri selamat, yakni Haikal, Wahyu, Rosi, dan Al Fatih. Ia mendengarkan kisah menyentuh dari para korban, termasuk pengalaman Al Fatih yang mengira dirinya tertidur selama tiga hari sebelum sadar telah terjadi musibah besar.

ADVERTISEMENT

"Ternyata selama 3 hari tertidur. Ketika dievakuasi baru sadar ada gedung yang ambruk. Lalu setelah dievakuasi dia meminta minum es," cerita Khofifah, Jumat (3/10/2025)

Ada juga kisah dari Haikal yang tetap melaksanakan salat meski berada dalam kondisi sulit.

"Suasana hati mereka luar biasa kuat. Semoga semuanya segera pulih," ujar Khofifah.

Setelah dari RSUD Notopuro, Khofifah melanjutkan kunjungannya ke RS Islam Siti Hajar. Ia tidak hanya menjenguk pasien, tetapi juga meninjau pos Post Mortem yang sudah disiapkan di sana. Pos tersebut dilengkapi tim DVI, Tim Inafis, dokter forensik, serta dukungan dua unit mobil cold storage dari Dinas Kesehatan Jatim.

"InsyaAllah semuanya terintegrasi. Jika nanti terjadi overload pasien, maka akan disiapkan juga di RS Bhayangkara Surabaya," katanya.

Di RS Islam Siti Hajar, tiga santri selamat tengah menjalani perawatan. Dua di antaranya, yakni M. Roihan Shaka Nabil dan M. Alvin, telah diperbolehkan pulang hari ini atau besok. Satu santri lainnya masih dirawat pascaoperasi.

"Alhamdulillah dua santri sudah bisa kembali pulang. InsyaAllah tetap semangat ya, Nak," pesan Khofifah.

Kehadiran Khofifah didampingi sejumlah pejabat, termasuk Menko PMK RI Pratikno dan jajaran Pemprov Jatim, untuk memberikan semangat sekaligus mendoakan kesembuhan para santri yang tengah menjalani perawatan.

Sejak awal kejadian, Pemprov Jatim bergerak cepat. Gubernur Khofifah bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan Sekdaprov Adhy Karyono melakukan pemantauan intensif 24 jam terhadap proses evakuasi dan perawatan korban di tiga rumah sakit rujukan: RSUD Notopuro, RS Islam Siti Hajar, dan RS Delta Surya.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads