Tragedi ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny masih menyisakan misteri. Dari lima jenazah korban yang ditemukan, satu di antaranya hingga kini belum teridentifikasi. Tim DVI Polda Jatim bekerja ekstra hati-hati, memastikan data yang akurat sebelum jenazah diserahkan kepada keluarga.
Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro, menegaskan ketelitian lebih diutamakan dibanding kecepatan.
"Kami mohon waktu kepada keluarga korban. Kami pastikan, dalam proses identifikasi ini, ketepatan lebih utama dibanding kecepatan. Jangan sampai salah identifikasi dan diserahkan ke keluarga yang tidak tepat," ujarnya di RSI Siti Hajar, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari lima jenazah, empat di antaranya sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga. Satu jenazah lainnya masih menunggu pencocokan data medis dan properti pribadi.
Proses identifikasi dilakukan dengan kombinasi metode, mulai visual medis, sidik jari, gigi, hingga barang kepemilikan korban.
Dr. Adam menekankan pentingnya akurasi dalam proses identifikasi, meskipun memerlukan waktu lebih lama. Untuk itu, ia memohon waktu kepada para keluarga korban.
"Kami mohon waktu kepada keluarga korban. Kami pastikan, dalam proses identifikasi ini, ketepatan lebih utama dibanding kecepatan. Jangan sampai salah identifikasi dan diserahkan ke keluarga yang tidak tepat," tambahnya.
Identitas keempat jenazah:
1. Maulana Alfan Ibrahimavic (13), laki-laki, warga Kalianyar Kulon 9/5 RT 04 RW 07, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya. Jenazah terdata dengan nomor Dokes Jatim Siti Hajar B001. Identifikasi dilakukan berdasarkan data sekunder medis visual serta properti dan barang kepemilikan.
2. Muhammad Masudulat (14), laki-laki, warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya. Jenazah terdata dengan nomor Dokes Jatim RSUD Sidoarjo B001. Proses identifikasi juga mengandalkan data sekunder berupa visual medis dan barang milik pribadi.
3. Muhammad Soleh (22), laki-laki, warga Jalan Madura, Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Jenazah tercatat sebagai Dokes Jatim RSUD Sidoarjo B002, dan diidentifikasi lewat visual medis serta barang kepemilikan.
4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), laki-laki, warga Jalan Putat Jaya Sekolahan 2/42 RT 010 RW 003, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Jenazah dengan nomor Dokes Jatim JT Hacan B002 berhasil diidentifikasi menggunakan data primer berupa sidik jari dan gigi, serta data medis dan barang pribadi.
(auh/hil)