- Sejarah Penetapan Hari Kesaktian Pancasila
- Tema Hari Kesaktian Pancasila 2025
- Cara Mengenang Hari Kesaktian Pancasila 2025 1. Upacara Bendera 2. Membuat Konten Edukatif 3. Menggunakan Twibbon Peringatan 4. Menonton Film Sejarah 5. Menerapkan Nilai Pancasila
- Lagu untuk Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1. Indonesia Raya 2. Garuda Pancasila 3. Mengheningkan Cipta 4. Bagimu Negeri
Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober menjadi momentum bangsa Indonesia untuk mengenang peristiwa kelam G30S PKI, sekaligus meneguhkan kembali Pancasila sebagai dasar negara. Peringatan ini lahir dari perjuangan mempertahankan ideologi bangsa di tengah ancaman pergantian ideologi komunis.
Memasuki tahun 2025, Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi ajakan bagi masyarakat untuk memaknainya dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menumbuhkan semangat persatuan, menghargai perbedaan, hingga menerapkan nilai Pancasila di tengah tantangan zaman.
Sejarah Penetapan Hari Kesaktian Pancasila
Mengutip catatan Museum Sonobudoyo Yogyakarta, penetapan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila didasarkan pada Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Soeharto, 5 Oktober 1966. Keputusan itu ditujukan sebagai bentuk penghormatan kepada para jenderal yang gugur dalam tragedi G30S PKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerakan 30 September 1965 dipimpin Ketua PKI Dipa Nusantara Aidit bersama pasukan Cakrabirawa. Mereka melakukan penculikan terhadap sejumlah jenderal pada malam tanggal 30 September.
Aksi tersebut dikomandoi Letkol Untung. Enam jenderal menjadi korban dan jenazah mereka kemudian dimasukkan ke dalam sumur tua di Lubang Buaya Jakarta. Pemberontakan itu bertujuan mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.
Namun, upaya pemberontakan tersebut berhasil digagalkan Jenderal Soeharto pada 1 Oktober 1965. Pemerintah Indonesia pun tetap mampu mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara.
Sejak saat itu, 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Momen ini juga menjadi penghormatan kepada tujuh pahlawan revolusi yang gugur, yakni Letjen Ahmad Yani, Mayjen Suprapto, Mayjen S Parman, Mayjen M T Haryono, Brigjen D I Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu Pierre Tendean.
Tema Hari Kesaktian Pancasila 2025
Menurut pedoman resmi dari Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), tema Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 adalah "Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya".
Tema ini menegaskan bahwa Pancasila berfungsi sebagai perekat bangsa, mengharmoniskan perbedaan suku, agama, etnis, dan budaya agar tetap bersatu di bawah nilai-nilai dasar negara.
Sedangkan bagian tema "Menuju Indonesia Raya" menyiratkan semangat kolektif bangsa untuk maju bersama, memperteguh cita-cita kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Cara Mengenang Hari Kesaktian Pancasila 2025
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober tak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga bisa dimaknai lewat berbagai cara. Masyarakat bisa ikut berpartisipasi dengan kegiatan sederhana namun penuh makna, mulai dari upacara hingga menghidupkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
1. Upacara Bendera
Mengikuti upacara bendera menjadi bentuk penghormatan kepada para pahlawan revolusi. Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi perjuangan bangsa serta pengingat bahwa Pancasila adalah dasar negara yang harus dijaga bersama.
2. Membuat Konten Edukatif
Di era digital, peringatan bisa dilakukan dengan membuat konten edukasi tentang Hari Kesaktian Pancasila. Konten tersebut dapat dibagikan di media sosial agar nilai sejarah tetap relevan bagi generasi muda.
3. Menggunakan Twibbon Peringatan
Masyarakat juga bisa meramaikan peringatan dengan memasang Twibbon bertema Hari Kesaktian Pancasila di media sosial. Cara ini sederhana tetapi efektif untuk menunjukkan rasa nasionalisme sekaligus mengajak orang lain ikut memperingati.
4. Menonton Film Sejarah
Menonton film bertema perjuangan, khususnya yang mengisahkan G30S PKI, dapat membangkitkan rasa patriotisme. Melalui film, masyarakat bisa belajar sejarah dengan cara yang lebih mudah dipahami.
5. Menerapkan Nilai Pancasila
Yang terpenting, Hari Kesaktian Pancasila menjadi momen untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Mulai dari toleransi, gotong royong, hingga musyawarah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud nyata menjaga dasar negara.
Lagu untuk Memperingati Hari Kesaktian Pancasila
Selain dengan upacara atau kegiatan refleksi, memperingati Hari Kesaktian Pancasila juga bisa dilakukan lewat lagu-lagu nasional. Setiap lagu memiliki pesan yang kuat, mulai dari menumbuhkan rasa cinta tanah air hingga mengingatkan pengorbanan para pahlawan.
1. Indonesia Raya
Lagu kebangsaan ini menjadi pengingat utama bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa yang harus dijaga. Mendengarkannya bisa menumbuhkan semangat persatuan serta meneguhkan identitas Indonesia.
2. Garuda Pancasila
Lagu ini secara khusus menekankan kebanggaan terhadap Pancasila sebagai dasar negara. Liriknya memberi dorongan agar masyarakat terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengheningkan Cipta
Dinyanyikan untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur, lagu ini memberi suasana khidmat. Dalam konteks Hari Kesaktian Pancasila, maknanya semakin dalam sebagai pengingat bahwa tegaknya ideologi bangsa tak lepas dari pengorbanan.
4. Bagimu Negeri
Lagu ini mengajarkan semangat berkorban demi bangsa dan negara. Pesannya relevan dengan Hari Kesaktian Pancasila karena mengajak rakyat Indonesia menjaga persatuan dan kesetiaan kepada tanah air.
Hari Kesaktian Pancasila tak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi negara dari berbagai ancaman dan tantangan.
Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.
(hil/irb)