Situasi Ponpes Al Khoziny Usai Ambruk, Keluarga Cemas Tunggu Kabar Anak

Situasi Ponpes Al Khoziny Usai Ambruk, Keluarga Cemas Tunggu Kabar Anak

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 30 Sep 2025 09:20 WIB
Situasi di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo usai ambruk
Situasi di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo usai ambruk (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Sidoarjo -

Keluarga santri korban bangunan ambruk di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo masih menunggu kabar terkait kondisi anak-anaknya. Mereka menunggu di posko gabungan yang disiapkan petugas.

Pantauan detikJatim, hingga pagi ini keluarga korban masih mencari keberadaan anaknya. Selain itu, ada posko ante mortem yang sudah didirikan oleh Biddokkes Polda Jatim untuk pengumpulan data korban.

"Masih belum tahu anak saya di mana, dari datanya juga belum ada," kata salah satu orang tua korban yang tidak berkenan disebut namanya, Senin (30/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo usai ambrukSituasi di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo usai ambruk Foto: Aprilia Devi/detikJatim

Sementara itu, situasi di sekitar musala yang ambruk di Ponpes Al Khoziny saat ini telah dijaga petugas. Keluarga hingga awak media tidak diperkenankan masuk area tersebut.

ADVERTISEMENT

Tampak sejumlah petugas gabungan dari TNI/Polri hingga Basarnas berada di sekitar lokasi runtuhnya bangunan.

Alat berat ekskavator juga masih terlihat. Begitupun dengan beberapa mobil ambulans yang masih siaga di sekitar lokasi.

Beberapa keluarga korban maupun warga sekitar juga ada yang menunggu di kawasan depan ponpes untuk menanti kondisi terkini.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apakah proses evakuasi seluruhnya telah dilakukan.

Data per Senin (29/9) malam dari Polsek Buduran, ada 84 santri yang berhasil dievakuasi. Mereka kini dirawat di tiga rumah sakit yakni RSUD Sidoarjo, RS Delta Surya dan RSI Siti Hajar.

Rinciannya, 34 pasien menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo R. Notopuro, dengan rincian 26 mengalami luka ringan dan 8 luka berat. Sementara itu, 45 korban lainnya dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo.

Lalu, 4 korban lagi dirawat di RS Delta Surya. Dari jumlah tersebut, satu santri bernama Alfian Ibrahim (11), asal Bangkalan yang berdomisili di Surabaya meninggal dunia di RSI Siti Hajar.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads