Bupati Gresik Pastikan Warga Lokal Punya Akses Kerja di JIIPE

Bupati Gresik Pastikan Warga Lokal Punya Akses Kerja di JIIPE

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikJatim
Senin, 29 Sep 2025 20:38 WIB
Pemkab Gresik
Foto: dok. Pemkab Gresik
Jakarta -

Ratusan warga memadati halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik hari ini. Mereka menyampaikan langsung keluhannya kepada Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, terkait terbatasnya kesempatan kerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE.

"Pak Bupati, kami sering dengar ada banyak pabrik baru berdiri di JIIPE. Tapi kenyataannya, banyak warga Gresik yang masih belum bekerja. Apakah benar kami diprioritaskan?" ujar salah seorang warga dari Kecamatan Manyar, Sutrisno dalam keterangannya, Senin (29/9/2025).

Warga lainnya, Nurhayati pun menyampaikan keluhannya terhadap sistem online yang dijalankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau online, banyak dari kami yang kesulitan. Kadang malah merasa dipersulit. Kami sudah melamar, tapi belum juga dipanggil," ucapnya.

Menanggapi hal ini, bupati yang akrab disapa Gus Yani itu menyampaikan pihaknya akan menyiapkan berbagai langkah agar warga Gresik tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut merasakan manfaat dari hadirnya KEK JIIPE.

ADVERTISEMENT

"Pemkab Gresik terus berupaya maksimal agar warga asli Gresik mendapat kesempatan kerja di JIIPE. Mekanismenya kami lakukan melalui kerja sama dengan pemerintah desa dan sistem online Gresik Kerja yang terhubung dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Semua lowongan perusahaan ada di sana dan bisa diakses masyarakat, " jelasnya.

Gus Yani pun mengatakan pihaknya tidak pernah mempersulit proses lamaran kerja.

"Kalau ada yang bilang sulit, mari kita lihat dulu kompetensinya. Perusahaan pasti mencari tenaga kerja sesuai keahlian yang dibutuhkan. Jadi ini bukan semata-mata salah JIIPE atau pemerintah. Kami ingin warga Gresik tetap diprioritaskan, tapi tetap harus sesuai dengan kualifikasi yang diminta perusahaan," jawabnya.

Menurutnya, mayoritas rekrutmen di JIIPE memang sudah memprioritaskan masyarakat Gresik namun ada dua kemungkinan jika belum diterima. Pertama, belum mendapat giliran kesempatan atau yang kedua, keahlian pelamar belum sesuai dengan kualifikasi.

"Untuk keluhan ini, pemerintah daerah melalui Disnaker akan memanggil pihak konstruksi, manajemen JIIPE, dan perwakilan warga. Kita akan duduk bersama mencari solusi. Harapannya, warga yang belum mendapat pekerjaan bisa segera terserap," tegasnya.

Gus Yani mengatakan Disnaker Gresik akan menjadwalkan pertemuan dengan pihak konstruksi dan manajemen JIIPE pada Rabu (1/10). Pertemuan tersebut diharapkan menjadi langkah konkret Pemkab dalam menindaklanjuti keluhan warga.

"Intinya, kami tidak tinggal diam. Kami ingin memastikan bahwa warga Gresik benar-benar mendapat prioritas," pungkasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads