Macet 3 Km di Tol Banyu Urip Surabaya gegara Laka Beruntun 5 Kendaraan

Macet 3 Km di Tol Banyu Urip Surabaya gegara Laka Beruntun 5 Kendaraan

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 29 Sep 2025 12:19 WIB
Kecelakaan di Tol Waru
Kecelakaan beruntun (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Kecelakaan beruntun lima kendaraan di KM 9 Tol Banyu Urip Surabaya bikin lalu lintas tersendat. Kemacetan mengular hingga 3 kilometer ke arah Tanjung Perak.

Dari pantauan detikJatim di lokasi, kemacetan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dari arah Tanjung Perak yang menuju ke Sidoarjo. Sementara di arah sebaliknya, Surabaya-Gresik, arus lalu lintas lancar.

Arus lalin di kawasan Banyu Urip hingga gerbang tol Pasar Turi sempat tersendat sekitar 15 menit. Kendaraan roda 4 hingga truk dan bus hanya bisa berjalan dengan kecepatan sekitar 5 sampai 10 kilometer/jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data yang diperoleh menyebutkan, laka lantas di KM 9 itu melibatkan lima kendaraan. Tak hanya minibus, tapi juga truk dan bus.

ADVERTISEMENT

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Hendrix Kusuma Wardhana mengatakan, kemacetan tersebut disebabkan adanya kecelakaan di KM 9 tol Banyu Urip. Ia menegaskan pihaknya tengah memberikan atensi peristiwa tersebut agar arus lalin bisa berjalan normal kembali.

"Kami atensi. Sudah ada personel kami di lokasi," kata Hendrix saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (29/9/2025).

Hal senada disampaikan Kanit 2 Sat PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Tutud Yudho. Menurutnya, kemacetan tersebut disebabkan adanya kecelakaan beruntun oleh beberapa kendaraan.

"Pukul 10.45 WIB, lokasi di KM 9/A, ada laka lantas tabrak belakang lima kendaraan. Kami sedang menangani di lokasi," ujarnya saat dikonfirmasi detikJatim.

Ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihaknya juga tengah melakukan evakuasi pada kendaraan yang terlibat laka lalin.

Tutud menyatakan ada korban luka akibat peristiwa itu. Namun, sudah mendapat penanganan medis di lokasi.

"Sedang kami lakukan penanganan di lokasi, untuk kronologis mohon waktu," tuturnya.




(pfr/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads