Riuh tepuk tangan dan sorak sorai ribuan santri pecah saat Wali Band naik ke panggung Malam Anugerah Festival Musik Santri di Lapangan Sepak Bola Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Sabtu (27/9/2025). Malam itu, lapangan pesantren seolah berubah menjadi arena konser akbar.
Dengan gaya khasnya, Apoy, Faank, Ovie, dan Tomi langsung menghipnotis penonton lewat deretan lagu religi yang akrab di telinga para santri. Alunan "Tobat Maksiat" hingga "Cari Berkah" membuat ribuan hadirin kompak bernyanyi sambil melambaikan tangan ke udara.
"Selayaknya buah yang tumbuh dari pohon, maka Trimurti adalah bentuk keberkahan dari sajak itu sendiri," ujar Apoy, menyamakan Gontor sebagai karya besar yang dipersembahkan para pendirinya untuk bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain penampilan Wali, acara yang digelar dalam rangka 100 Tahun Gontor itu juga menjadi ajang penghargaan bagi para pemenang lomba musik. Lomba band dimenangkan oleh PMDG Kampus Pusat, disusul PMDG Kampus 2 dan PMDG Kampus 3. Sementara lomba hadroh diraih oleh PP Al-Amien Prenduan.
![]() |
Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun Gontor, Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi, menegaskan bahwa musik memiliki tempat dalam pendidikan pesantren.
"Tujuan pendidikan utama di Gontor adalah mencetak ulama intelek. Musik merupakan bagian dari pendidikan di Gontor, maka jadilah musisi yang berjiwa santri dan menebarkan dakwah," ungkapnya.
![]() |
Pernyataan senada juga disampaikan Pimpinan PMDG, KH. Hasan Abdullah Sahal. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai yang diwariskan para pendiri Gontor.
"Kita menegakkan Islam, hati, pikiran, fisik, akhlak, agama, adat istiadat, dan sosial dengan penuh kedamaian. Rapot kehidupan ini tidak akan berhenti sampai ajal yang terakhir," tegasnya.
Puncak acara berlangsung penuh haru ketika Wali Band bersama ribuan santri melantunkan lagu "Oh Pondokku". Alunan syahdu tersebut menggema di langit Gontor, menghadirkan suasana khidmat yang menutup malam penuh makna.
Festival Musik Santri 2025 membuktikan bahwa dakwah tidak selalu harus melalui mimbar, melainkan juga bisa disampaikan lewat alunan nada. Kehadiran Wali Band menjadi bukti bahwa musik dapat menjadi jalan syiar yang menyentuh hati banyak orang.
(ihc/abq)