Peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama Kepolisian (SPPK) Angkatan ke-2 mendatangi Polda Jatim. Kehadiran para Serdik tersebut dalam rangka melaksanakan Pengamatan Lapangan OHA dan ES Kegiatan MC Level III.
Mewakili rombongan peserta didik, Brigjen Nurcholis menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya Polda Jatim beserta jajaran atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan MC Level III ini. Menurutnya kegiatan MC III merupakan bagian penting dari kurikulum SPPK.
"Tujuan kegiatan tersebut untuk membentuk kemampuan manajerial tingkat menengah, memperkuat nilai-nilai kepemimpinan, keterampilan strategis, serta kemampuan analisis yang dibutuhkan seorang perwira Polri dalam menghadapi dinamika tugas di lapangan," kata Nurcholis dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dukungan Polda Jatim sebagai tuan rumah telah memberikan suasana kondusif, fasilitas memadai, serta sinergi yang memperkaya pengalaman belajar peserta," imbuhnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini seluruh peserta dapat memahami lebih dalam strategic skill of management, meningkatkan kemampuan problem solving, conflict management, serta menghasilkan produk strategis yang aplikatif bagi organisasi Polri.
"Saya mengajak seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan penuh kesungguhan, semangat belajar, serta menjunjung tinggi nilai Presisi, integritas, dan profesionalisme Polri," ujarnya.
Hal senada disampaikan Karo SDM Polda Jatim Kombes Ari Wibowo. Ia mengucapkan selamat datang kepada Irjen Jawari beserta tim dan rombongan serta seluruh peserta didik SPPK Angkatan ke-2. Ia menilai penunjukan Jawa Timur sebagai lokasi pengamatan lapangan merupakan pilihan yang tepat.
"Hal ini diharapkan mampu memberikan masukan berharga bagi peserta didik sesuai tema yang telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan," jelas Ari dalam keterangannya di Mapolda Jatim, Kamis (25/9/2025).
Menurut Ari, Provinsi Jatim memiliki pembangunan daerah yang berkembang, kondisi wilayah yang dinamis dan potensi kerawanan, serta strategi operasional kepolisian yang baik. Ia juga menegaskan bahwa situasi kamtibmas di Jawa Timur relatif kondusif.
"Masyarakat di Jawa Timur dikenal taat beragama, terbuka, dan memiliki sense of crisis yang tinggi," papar polisi dengan 3 melati di pundaknya itu.
Kondisi itu lah, lanjut Ati, yang menjadikan Jatim sangat relevan jika dijadikan objek pengamatan lapangan. Tak hanya itu, komitmen Polda Jatim dalam mendorong terwujudnya Visi Presisi Polri yang selaras dengan Asta Cita Presiden terus dilakukan.
"Berbagai program strategis terus digulirkan untuk memastikan Polri semakin prediktif, responsif, dan transparan berkeadilan," tutupnya
(auh/abq)