Pemotor Tewas Tabrak Belakang Truk di Porong Diduga Mengantuk

Pemotor Tewas Tabrak Belakang Truk di Porong Diduga Mengantuk

Suparno - detikJatim
Kamis, 25 Sep 2025 10:13 WIB
Polisi olah TKP kecelakaan maut di Sidoarjo.
Polisi olah TKP kecelakaan maut di Sidoarjo. Foto: Istimewa
Sidoarjo -

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (25/9/2025) dini hari. Seorang pemuda pengendara sepeda motor tewas di lokasi kejadian setelah menabrak bagian belakang truk yang melaju di depannya.

Anggota Lantas Polsek Porong Aipda Eko Riyadi mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.15 WIB. Korban diketahui bernama Aditya Wirawan (22), warga Desa Klurak, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

"Korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio nopol W 4084 ZY dari arah selatan ke utara. Di depan korban melaju truk nopol N 9853 EF dengan kecepatan pelan. Diduga mengantuk dan kurang konsentrasi, korban tidak mampu mengendalikan kendaraan dan menabrak bak belakang truk," jelas Eko kepada detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat benturan keras tersebut, Aditya mengalami luka berat di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Pusdik Gasum Porong.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, sopir truk yang terlibat kecelakaan diketahui bernama Mashudiono (37), warga Kabupaten Malang. Eko menyebut sopir truk membawa dokumen lengkap, dan saat ini dilakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk memastikan kronologi kejadian.

"Pengemudi truk membawa surat-surat lengkap. Sementara korban tidak memiliki SIM C. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan meminta keterangan saksi di lokasi," tambah Eko.

Kerugian materi akibat insiden tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp 1 juta. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan dan melakukan olah TKP.

"Kami imbau kepada masyarakat, khususnya para pengendara motor, agar tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi mengantuk atau kelelahan, terutama di jam-jam rawan seperti dini hari," pungkasnya.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads