Viral di media sosial mobil petugas di Jalan Tol Surabaya-Gempol diduga memotong jalan sembarangan di sekitar Gerbang Tol Waru Utama. Aksi itu dikeluhkan karena membahayakan pengendara lainnya.
VP Corporate Secretary & Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo menjelaskan terkait peristiwa itu. Hal tersebut merupakan penggunaan jalur putar balik khusus petugas oleh kendaraan Mobile Customer Service (MCS) di Jalan Tol Surabaya-Gempol.
"Sebelumnya, pada Sabtu (20/09) sekitar pukul 07.20 WIB, kendaraan MCS JTT yang bertugas dari arah Kejapanan menggunakan jalur putar balik khusus petugas di KM 744+800 A Gerbang Tol Waru Utama untuk menuju lokasi kecelakaan truk bermuatan pupuk di KM 762+400 A," jelas Ria dalam keterangan resminya, Sabtu (20/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ria melanjutkan bahwa jalur putar balik tersebut merupakan akses khusus yang diperuntukkan petugas dalam melaksanakan tugas operasionalnya.
"Jalur ini digunakan dalam kondisi darurat maupun keperluan operasional tertentu, seperti penanganan gangguan lalu lintas, kecelakaan, hingga mendukung mobilitas layanan darurat di jalan tol," lanjutnya.
Akan tetapi, ia menyadari bahwa berdasarkan potongan video yang beredar di media sosial dapat menimbulkan persepsi beragam oleh masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan langkah evaluasi dengan menutup sementara akses tersebut.
"Kami akan memastikan penggunaannya benar-benar sesuai standar operasional, sekaligus mencegah kesalahpahaman publik. Kami juga memohon maaf apabila kejadian ini menimbulkan ketidaknyamanan," tutur Ria.
Ria turut menegaskan bahwa penutupan sementara ini tidak akan mempengaruhi kecepatan serta kualitas layanan bagi pengguna jalan tol. Seluruh layanan juga akan tetap beroperasi secara normal.
"PT Jasamarga Transjawa Tol bersama Kepolisian dan pemangku kepentingan terkait terus melakukan koordinasi untuk menyelaraskan prosedur operasional di lapangan. Kami juga mengapresiasi perhatian masyarakat serta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul," pungkas Ria.
(auh/hil)