Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pasuruan menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Program Sembako Daerah Triwulan III Tahun 2025. Sebanyak 724 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdaftar dalam program tersebut.
Bansos diberikan di Kantor Dinsos, Jalan Balai Kota, Jumat (19/9/2025). Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo hadir dalam penyaluran bantuan dan memberikan pesan kepada para penerima.
"Penyaluran bansos bukan sekadar bantuan ekonomi, melainkan juga momentum untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Harapannya, dengan silaturahmi ini rejeki kita semua semakin lancar, kesehatan terjaga, dan manfaatnya semakin besar," kata Adi Wibowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mas Adi, sapaannya, mengatakan bansos merupakan salah satu bukti bahwa negara hadir di tengah masyarakat. Kehadiran itu diwujudkan melalui kebijakan dan program yang bisa dirasakan langsung oleh warga.
"Semua berbasis data, melalui verifikasi dan validasi agar penyaluran lebih tepat sasaran," jelasnya.
Ia menekankan bahwa bansos yang diberikan hendaknya dimanfaatkan sesuai tujuan, yakni untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak salah memanfaatkan bantuan.
"Apa yang diberikan pemerintah ini jangan sampai salah dimanfaatkan. Yang utama adalah kebutuhan sembako, agar bisa membantu perekonomian keluarga di tengah kebutuhan yang terus meningkat," tegasnya.
Lebih lanjut, Mas Adi menambahkan bahwa program bansos tidak hanya ditujukan untuk membantu kebutuhan sehari-hari. Bansos juga bagian dari upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Yang belum mendapatkan pekerjaan, kita latih skill-nya agar bisa bekerja atau membuka usaha sendiri. Untuk anak-anak yang ingin bersekolah, kita siapkan Sekolah Rakyat. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," pungkasnya.
Kepala Dinsos Kota Pasuruan, Koko Ari Hidayat, menyampaikan bahwa penyaluran kali ini merupakan Bantuan Program Sembako Daerah Tahap 3 Tahun 2025 yang bersumber dari APBD Kota Pasuruan. Sebanyak 724 KPM terdaftar dalam program tersebut.
"Penerima bantuan kali ini adalah masyarakat yang tidak mendapatkan bansos dari pemerintah pusat, namun berhak menerima bantuan sesuai kategori. Penyaluran dilakukan di Kantor Dinsos agar masyarakat lebih mengenal kantor kami. Biasanya mereka menerima bantuan melalui Bank Jatim," terang Koko.
Adapun rincian penerima bantuan, terdiri dari 84 KPM di Kecamatan Bugul Kidul; 288 KPM di Kecamatan Panggungrejo. Kemudian di Kecamatan Gadingrejo sebanyak 159 KPM, dan di Kecamatan Purworejo sebanyak 193 KPM.
(auh/abq)