Alunan Doa Agar Penghuni Kos dan Arwah Tiara Korban Mutilasi Tenang

Round Up

Alunan Doa Agar Penghuni Kos dan Arwah Tiara Korban Mutilasi Tenang

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 19 Sep 2025 09:00 WIB
Pemilik kos tempat Alvi memutilasi Tiara gelar doa bersama di Lidah Wetan RT 1 RW 1, Lidah Wetan, Surabaya
Budiono, pemilik kos saat menggelar tahlil di sekitar kosan miliknya bersama warga (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Surabaya -

Budiono (40), pemilik kos tempat Alvi Maulana (24) memutilasi Tiara Angelina Saraswati (25) menggelar tahlil. Acara doa bersama itu merupakan inisiatifnya sendiri.

"Ini merupakan inisiatif dari keluarga saya untuk melakukan doa bersama ini," kata Budiono kepada detikJatim, Kamis (18/9/2025).

Pantauan detikJatim, puluhan jemaah dari keluarga Budi dan warga sekitar rumah kos menggelar doa di depan musala. Lokasi itu tak jauh dari rumah kos Alvi di rumah kos Lidah Wetan RT 1 RW 1, Lidah Wetan, Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski diiringi rintik gerimis, alunan doa dan tahlil tampak khyusuk. Mereka berdoa agar arwah Tiara dan penghuni lainnya mendapat ketenangan.

"Semoga dengan menggelar doa ini almarhum bisa tenang. Diampuni segala dosa-dosanya dan diterima segala perbuatan baiknya. Amin," ujar Budi.

ADVERTISEMENT

Kasus pembunuhan hingga mutilasi yang dilakukan Alvi terhadap Tiara tak hanya menghebohkan masyarakat tapi juga jadi sorotan nasional. Kejinya aksi Alvi sempat membuat spekulasi para penghuni kos akan berpindah.

Sebab, kosan yang telah menjadi tempat mutilasi disebut-sebut akan banyak menimbulkan kesan horor. Namun, saat detikJatim mendatangi rumah kos tersebut, semua penghuni kos dari kamar 1 hingga 6 masih tinggal.

"Sampai saat ini semua penghuni kos masih belum ada yang pamit untuk keluar. Jadi semua masih tinggal di sana," kata Budi kepada detikJatim, Kamis (18/9/2025).

Budi mengatakan, pihaknya juga tidak mempermasalahkan jika para penghuni hendak berpindah kos. Sebab, hal itu menjadi hak bagi para penghuni kos.

"Kita tidak memaksa untuk tetap tinggal. Tapi kalau mau pindah nggih ndak apa-apa. Tapi sampai saat ini tidak ada yang konfirmasi pindah atau akan pindah," tambahnya.

Penampakan kamar kos Alvi tempat mutilasi TiaraTetangga kos Alvi tempat mutilasi Tiara (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)

Sementara itu, Ifa salah satu tetangga yang berada di kanan kamar kos Alvi mengatakan, setelah tragedi tersebut pihaknya tidak pernah ada hal-hal aneh yang terjadi. Ia juga tidak pernah mendengar hal mencurigakan atau hal-hal horor lainnya dari kamar Alvi.

"Tidak ada apa-apa. Selama ini aman-aman saja, jadi kenapa saya harus pindah. Di sini murah dan sudah nyaman," katanya.

Senada, Heri penghuni kos lainnya juga lebih memilih bertahan. Selain harga yang murah Yakni Rp 450 ribu per bulan, ia selama ini sudah tinggal di sana cukup lama.

"Sudah berapa lama saya lupa. Cuma di sini sudah nyaman, murah juga. Jadi kenapa harus pindah," kata Heri.

Menurut Heri, setelah kejadian mutilasi tersebut, para penghuni kos lainnya tidak pernah menceritakan hal-hal yang mistis maupun horor. Menurutnya selama memiliki perasaan baik dan tidak pernah mengganggu maka ia memiliki keyakinan tidak akan diganggu.

"Semua itu tergantung perasaan orang masing-masing. Kalau punya perasaan takut ya semua bisa jadi menakutkan. Toh kita juga gak pernah mengganggu pelaku atau korban semasa hidupnya. Jadi kenapa saya harus takut atau bahkan sampai pindah," tuturnya.

Sebelumnya, polisi menggelar rekonstruksi mutilasi terhadap Tiara Angelina Saraswati (25) warga Lamongan yang dilakukan Alvi Maulana kekasihnya sendiri. Dalam reka ulang itu, Pria 24 tahun warga Sumatera Utara ini memperagakan sebanyak 33 adegan.

"Total ada 33 adegan yang diperagakan pelaku. Mulai datang dari menjemput hingga membuang bagian tubuh korban," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama, Rabu (17/9/2025).

Pada adegan pertama pelaku datang dari bandara menjemput adiknya. Selanjutnya pelaku mengetuk pintu dan menunggu selama 1 jam hingga dibuka oleh korban.

Karena umpatan korban, pelaku naik pitam dan memiliki niat untuk membunuh korban. Pelaku mengambil pisau di dapur dan mengikuti korban naik ke lantai dua.

"Pada adegan ke 8 hingga 22 pelaku membunuh dan memutilasi korban. Termasuk memotong-motong bagian tubuh korban," tambah Fauzy.




(irb/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads