Bima Permana Putra (29) yang sempat dilaporkan hilang saat demo di Jakarta, ditemukan di kawasan Klenteng Eng An Kiong, Jalan Laksamana Martadinata, Kota Malang. Begini detik-detik saat Bima diamankan.
Bima dijemput oleh sejumlah polisi reserse kriminal (reskrim) berpakaian preman pada Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Kehadiran polisi tak berseragam sempat diketahui petugas keamanan klenteng.
Sekuriti Klenteng Eng An Kiong, Muryani menyampaikan, memang ada seorang pemuda disergap sejumlah orang berpakaian preman kemarin siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dirinya tak mengetahui siapa pemuda tersebut dan mengapa dibawa oleh orang yang kemudian diketahui adalah polisi berpakaian preman itu.
"Kejadiannya yang saya tahu, anak itu sendirian duduk di depan klenteng. Tahu-tahu ada beberapa orang dari Reskrim, dua orang langsung merangkul anak itu dan yang lain menyusul," ujar Muryani ditemui wartawan di Klenteng Eng An Kiong, Kamis (18/9/2025).
Muryani menjelaskan sehari-hari dirinya tak mengetahui adanya pemuda tersebut. Sekaligus alasan mengapa sampai dibawa oleh polisi.
"Tidak pernah melihat juga anak itu. Dia juga tidak selalu di sini," jelasnya.
Muryani sendiri mengaku seringkali menghabiskan aktivitas kerja di dalam area klenteng. Sehingga tak mengetahui bahwa Bima berjualan mainan barongsai di lokasi.
Namun, sebelum mendatangi Bima, salah satu petugas sempat menghampirinya dan menyampaikan bahwa mereka dari kepolisian.
"(Kalau jualan mainan Barongsai, red) Itu orang yang tahu, saya kurang tahu. Selama saya tahu, anak itu tidak pernah nongkrong di sini. Saya tahunya kemarin itu nongkrong. Lalu tiba-tiba petugasnya bilang, 'Pak saya dari kepolisian, terus saya ngomong lanjutkan'," ungkap Muryani.
Muryani pun mengaku banyak orang berjualan mainan Barongsai ketika ada event di Klenteng Eng An Kiong. Jika tidak ada event, jarang sekali ada orang yang berjualan.
"Biasanya orang jualan mainan Barongsai itu kalau ada event atau kegiatan di Klenteng. Kalau enggak ada, ya enggak ada yang jualan," kata Muryani.
Muryani membeberkan, Bima Permana Putra memiliki perawakan kecil kurus dan membawa tas ransel. Ia menduga tas ransel yang dibawa berisi pakaian.
"(Saat dibawa polisi, red) dia duduk, enggak bawa apa apa hanya tas ransel. Tidak bawa dagangan mainan," pungkas Muryani.
Seperti diberitakan, Bima Permana Putra (BPP) yang sempat masuk daftar orang hilang saat demo ricuh di Kwitang, Jakarta, akhirnya ditemukan di Malang. Pemuda itu rupanya berjualan mainan barongsai di depan Klenteng Eng Ang Kiong sebelum diamankan polisi.
Bima sempat masuk daftar orang hilang yang diunggah akun media sosial @kontras_update saat demo di Kwitang. Bima akhirnya ditemukan di Malang, Jawa Timur.
Berdasarkan data KontraS, disebutkan ada tiga orang yang masih hilang sejak demo pada 30-31 Agustus 2025. Satu orang merupakan non-demonstran yakni Bima, sedangkan dua lainnya adalah demonstran bernama M Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.
Berbekal informasi tersebut, tim khusus pencarian orang hilang yang dibentuk Polda Metro Jaya bergerak melakukan pencarian.
Bima ditemukan anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Resa Fiardi Marasabessy di Malang. Ia ditemukan saat berjualan mainan barongsai di Klenteng Eng Ang Kiong, Jalan RE Martadinata, Kota Malang, pada Rabu (17/9/2025) siang sekitar pukul 13.55 WIB.
(mua/hil)











































