Viral di media sosial kemunculan diduga ikan paus terdampar di Selat Madura. Pengendara di Jembatan Suramadu ramai-ramai mengabadikan momen tersebut.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur Isa Anshori mengatakan mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian sejak kemarin, Sabtu (13/9) sejak pukul 18.00-22.00 WIB dan belum ditemukan.
Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur kembali melakukan pencarian paus sejak pagi tadi. Pihaknya juga mengajak nelayan untuk menyisir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi dari jam 07.00 sampao 11.30 WIB kami melanjutkan pencairan dengan membagi dua tim bersama nelayan, tapi juga belum menemukan," jelasnya.
Isa menduga, paus tersebut telah terbawa arus yang kencang ke luar Selat Madura. "Tapo kami masih memantau terus," ujarnya.
Ia pun tidak bisa memastikan apakah paus yang terdapar itu sudah mati atau belum. Karena pada pencarian yang dilakukan sejak Sabtu malam tidak membuahkan hasil.
"Kita pastikan (paus mati atau tudak), kalau tidak menemukan bangkainya," katanya.
Sebelumnya, kejadian paus terdampar di tengah Selat Madura itu pada Sabtu (13/9), sekitar pukul 09.00 WIB.
Isa menjelaskan munculnya paus yang diduga terdampar di tengah laut. Paus besar yang masuk ke Selat Madura berisiko terjebak, karena perairan relatif dangkal dan sempit, sehingga menyulitkan navigasi mamalia laut.
"Kondisi perairan yang panas pada bulan September diduga memperburuk daya tahan paus, terutama jika paus tersebut sedang dalam kondisi sakit atau lemah," pungkasnya.
(dpe/abq)