.webp)
Sebuah bus yang membawa karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember menabrak rumah di Probolinggo. Sedikitnya 6 orang dikabarkan meninggal dunia.
Belum ada konfirmasi resmi dari pihak RSBS. Namun sebuah video menunjukkan iring-iringan mobil jenazah bertuliskan RS Bina Sehat dikabarkan sedang menjemput jenazah korban yang masih berada di RS di Probolinggo.
"Izin melintas kawasan, dari Jember menuju rumah sakit di Tongas Probolinggo, menjemput rekan-rekan kami dari Rumah Sakit Bina Sehat Jember yang mengalami musibah laka di daerah Bromo. Mohon bantuannya, terima kasih," demikian suara pria perekam video itu dilihat detikJatim, Minggu (14/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Direktur Utama RSBS Jember dr. Faida belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui sambungan telepon belum diangkat. Demikian juga pesan via WhatsApp (WA) belum mendapat respon.
Namun dalam status WA yang bersangkutan menyebutkan bahwa dirinya sedang perjalanan ke Probolinggo. Dia juga menuliskan belum bisa merespon telepon kecuali yang bersifat darurat.
"Kami ke Probolinggo, tidak bisa terima telepon kecuali kedaruratan," tulisnya.
Sebelumnya, Bus PO Ind's 88 mengalami kecelakaan di akses utama dari wisata Bromo di Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo. Enam orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Saat itu bus berwarna merah berjalan kencang lalu berakhir dengan menabrak rumah warga. Akibatnya, sebagian bodi bus bagian kanan ringsek.
Tak hanya itu, bodinya, bagian depan dekat kabin sopir bus juga sudah tak berbentuk. Sementara itu, sebagian korban yang luka dan meninggal tergeletak ditutup kain.
Bus nahas tersebut diduga ditumpangi rombongan tenaga kesehatan (nakes) asal RS Bina Sehat Jember yang baru saja pulang wisata dari Bromo. Setidaknya ada 19 korban yang terluka, 6 diantaranya dilaporkan meninggal.
"Ada 6 yang meninggal," kata petugas kamar jenazah RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, Wasis, Minggu (14/9/2025).
(dpe/abq)
