Terminal Bunder Gresik, Gerbang Transportasi ke Berbagai Kota

Terminal Bunder Gresik, Gerbang Transportasi ke Berbagai Kota

Fadya Majida Az-Zahra - detikJatim
Sabtu, 13 Sep 2025 23:00 WIB
Penumpang menaiki armada bus TransJatim koridor Sidoarjo-Surabaya-Gresik saat peluncuran perdana bus di Terminal Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (19/8/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Timur  mengoperasikan secara perdana sebanyak 22 unit bus TransJatim untuk koridor Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dengan tarif normal Rp5.000 untuk umum dan tarif  Rp2.500 untuk pelajar. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.
Ilustrasi terminal (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Gresik -

Terminal Bunder menjadi salah satu simpul transportasi darat terpenting di Jawa Timur. Berada di jalur utama Pantura dan kawasan industri, terminal ini bukan hanya tempat naik-turun penumpang, melainkan juga gerbang perjalanan warga Gresik menuju berbagai kota di Jawa Timur maupun luar provinsi.

Terminal Bunder berlokasi di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, tepat di sisi jalan nasional yang menghubungkan Surabaya-Lamongan-Tuban-Semarang. Dari Alun-alun Gresik, jaraknya sekitar 6 kilometer atau 15 menit perjalanan. Terminal ini juga dekat dengan akses Tol Surabaya-Manyar, sehingga mempermudah mobilitas masyarakat.

Sejarah Terminal Bunder

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terminal ini mulai beroperasi pada awal 2000-an, menggantikan terminal lama di pusat kota. Pembangunannya dipicu oleh meningkatnya kebutuhan transportasi seiring pertumbuhan kawasan industri di Gresik.

Meski dinamai "Bunder", bentuk terminal maupun taman di sekitarnya justru segitiga jika dilihat dari atas. Dalam bahasa Jawa, bunder berarti bundar, tetapi tidak ada catatan pasti mengapa nama itu dilekatkan di kawasan ini. Yang jelas, sebutan "Bunder" sudah digunakan turun-temurun, bahkan waduk dan rumah sakit besar di sekitar terminal pun kerap disebut dengan nama serupa. Hal ini membuat Terminal Bunder tidak hanya menjadi simpul transportasi, melainkan juga bagian dari identitas kultural masyarakat Gresik.

ADVERTISEMENT

Operasional Terminal

Sebagai terminal tipe A, Terminal Bunder beroperasi 24 jam setiap hari. Pagi hingga malam biasanya menjadi waktu tersibuk. Bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) jurusan Surabaya, Lamongan, Bojonegoro, hingga Tuban beroperasi dengan frekuensi tinggi pada jam sibuk. Sementara bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) menuju Jakarta, Bandung, hingga Bali lebih banyak berangkat sore hingga malam hari.

Rute dan Moda Transportasi

Terminal Bunder melayani berbagai moda transportasi, mulai dari jarak dekat hingga lintas provinsi. Berikut rinciannya:

Bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi)

Terminal Bunder melayani banyak bus AKDP yang menghubungkan Gresik dengan berbagai kota besar di Jawa Timur. Rute-rute utamanya mencakup:

  • Arah timur: menuju Surabaya dan Mojokerto, jalur terpadat karena banyak pekerja industri serta mahasiswa yang beraktivitas di kota tetangga.
  • Arah barat: ke Lamongan, Bojonegoro, dan Tuban, dengan pilihan bus ekonomi maupun patas.
  • Arah selatan: menuju Jombang, Kediri, hingga Malang dengan rute melewati Mojokerto.

Frekuensi bus AKDP tergolong tinggi, terutama pada pagi dan sore hari saat penumpang bekerja atau pulang dari kota tujuan.

Bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi)

Sebagai terminal tipe A, Terminal Bunder juga melayani bus-bus jarak jauh lintas provinsi. Beberapa rute populer antara lain:

  • Gresik - Jakarta: menjadi favorit para perantau dan pekerja pabrik yang mudik ke ibu kota.
  • Gresik - Bandung: dengan layanan bus eksekutif maupun kelas bisnis.
  • Gresik - Denpasar (Bali): rute wisata dan pekerja migran, biasanya berangkat malam hari.

Selain itu, ada pula rute ke kota-kota di Jawa Tengah seperti Semarang, Solo, dan Yogyakarta, yang memudahkan mobilitas antarwilayah.

Angkutan Kota (Angkot)

Dari dalam terminal, penumpang bisa melanjutkan perjalanan dengan angkot berwarna-warni yang menghubungkan Terminal Bunder dengan pusat kota Gresik, pasar tradisional, kawasan industri Manyar, hingga pemukiman di Cerme dan Kebomas. Moda ini penting bagi masyarakat lokal yang membutuhkan akses pendek dan fleksibel.

Travel & Shuttle

Selain bus, area sekitar Terminal Bunder dipadati agen travel dan shuttle. Armada ini biasanya melayani perjalanan door-to-door ke Surabaya, Bandara Juanda, Malang, hingga ke kota-kota di Jawa Tengah. Layanan shuttle menjadi alternatif bagi penumpang yang menginginkan kenyamanan lebih dibandingkan bus reguler.

Terminal Bunder dan Trans Jatim

Sejak 2022, Terminal Bunder menjadi salah satu titik utama layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jatim. Kehadiran Trans Jatim membuat terminal ini tidak hanya melayani bus reguler, tetapi juga menjadi simpul konektivitas transportasi modern Jawa Timur.

Saat ini ada enam koridor yang beroperasi:

  • Koridor I: Sidoarjo - Surabaya - Gresik
  • Koridor II: Mojokerto - Surabaya
  • Koridor III: Mojokerto (Terminal Kertajaya) - Gresik (Terminal Bunder)
  • Koridor IV: Gresik - Lamongan
  • Koridor V: Surabaya - Bangkalan
  • Koridor VI: Sidoarjo - Mojokerto

Jam operasional sebagian besar koridor adalah pukul 05.00-19.00 WIB. Tarif flat diberlakukan, yakni Rp5.000 untuk penumpang umum dan Rp2.500 untuk pelajar/mahasiswa. Pembayaran bisa dilakukan tunai maupun non-tunai melalui QRIS.

Armada Trans Jatim sudah ber-AC, dilengkapi halte khusus, serta tiket integrasi antar koridor yang berlaku selama dua jam. Dengan fasilitas ini, Terminal Bunder semakin berperan sebagai pusat transportasi publik yang nyaman, terjangkau, dan terintegrasi.

Dengan posisinya yang strategis, layanan lengkap, serta integrasi dengan Trans Jatim, Terminal Bunder menjadi pintu gerbang utama mobilitas masyarakat Gresik. Terminal ini tidak hanya memfasilitasi perjalanan lokal dan antarkota, tetapi juga mendukung konektivitas Jawa Timur dengan wilayah lain di Indonesia

Artikel ini ditulis Fadya Majida Az-Zahra, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads