Petaka Truk Jemaat Gereja Tergulung di Mojokerto Tewaskan 10 Orang

Jatim Flashback

Petaka Truk Jemaat Gereja Tergulung di Mojokerto Tewaskan 10 Orang

Amir Baihaqi - detikJatim
Sabtu, 13 Sep 2025 19:15 WIB
Penampakan kecekaan maut truk yang ditumpangi rombongan pemuda Gereja Jawi Wetan (GKJW) di Desa Ketapanrame, Kabupaten Mojokerto
Penampakan truk terbalik setelah tergulung yang ditumpangi rombongan jemaat pemuda Gereja Jawi Wetan di Desa Ketapanrame, Mojokerto (Foto: Dok. detikcom)
Jakarta -

Minggu, 14 Agustus 2011, truk yang ditumpangi rombongan pemuda dari Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) kecelakaan di Desa Ketapanrame, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 nyawa melayang dalam kecelakaan maut tersebut.

Petaka bermula saat mereka selesai menggelar acara outbound yang masih satu acara dengan Kebaktian Padang di Wana Wisata Air Terjun Dlundung Trawas sekitar pukul 12.30 WIB. Acara ini diikuti sekitar 150 orang.

Setelah acara itu, mereka hendak kembali ke vila Suryo yang menjadi base camp tempat mereka menginap sejak sehari sebelumnya. Ratusan orang ini menumpangi dua truk dan sebuah mobil pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petaka terjadi, saat melewati jalan turunan curam, salah satu truk diduga mengalami rem blong. Truk Isuzu putih AG 8076 UD yang dikemudikan Ibnu Abas meluncur tak terkendali. Truk yang semula di iring-iringan barisan melaju cepat mendahului dan menyenggol rombongan di depannya.

Akibatnya truk oleng dan menabrak sebuah pikap yang terparkir hingga terbalik. Tabrakan keras ini membuat sejumlah penumpang terpental keluar bak truk. Sedangkan truk yang masih melaju kemudian terguling hingga tiga kali.

ADVERTISEMENT

Penumpang yang masih di dalam bak pun ikut tergulung beberapa meter. Trus nahas itu baru berhenti saat menabrak tiang listrik dari beton. Kerasnya benturan itu bahkan membuat penumpang di bak ikut terpental keluar.

Korban yang terpental bergeletakan di jalan dengan bersimbah darah. Tak terkecuali penumpang lain yang masih di dalam bak truk. Jerit histeris pun meledak dari teman-teman yang menyaksikan pemandangan ngeri itu.

Seketika rombongan di belakang bersama warga lantas menolong para korban mengevakuasi ke rumah sakit terdekat. Dari peristiwa itu, dua orang korban ditemukan tewas di lokasi. Korban tewas lalu bertambah.

Penampakan kecekaan maut truk yang ditumpangi rombongan pemuda Gereja Jawi Wetan (GKJW) di Desa Ketapanrame, Kabupaten MojokertoPenampakan truk yang ditumpangi rombongan pemuda Gereja Jawi Wetan (GKJW) di Desa Ketapanrame, Kabupaten Mojokerto (Foto: Dok. detikcom)

Dari kecelakaan itu diketahui korban yang meninggal bertambah menjadi 10 orang. Sedangkan yang mengalami luka berat tercatat sekitar 43 orang dan luka ringan 4 orang. Mereka diketahui dirawat sejumlah rumah sakit.

Kecelakaan tersebut juga ternyata membawa dampak bagi sopir truk, Ibnu Abas. Meski juga turut menjadi korban luka-luka, ia ditetapkan sebagai tersangka.

"Dalam kasus ini, sopir truk yang bernama Ibnu Abas, warga Mojowarno, Jombang kita tetap sebagai tersangka sesuai dengan hasil identifikasi sementara," kata Kasubag Gakkam Dirlantas Polda Jatim saat itu, Kompol Ade S Simanjutak kepada detik.com saat itu.

Penetapan tersangka tersebut setelah polisi melakukan penyelidikan. Hasilnya diketahui bahwa uji KIR truk sudah mati sejak 27 Juli 2011. Indikator bahwa KIR telah mati terletak pada peneng, plat nomor serta bak bagian kanan truk berwarna putih ini.

Selain itu, posisi gigi truk terlihat menunjukkan angka 5. Padahal, untuk kemiringan seperti ini, gigi truk maksimal harus berada pada posisi 2. Karena posisinya 5, truk melaju kencang dan tak terkontrol.

Penampakan kecekaan maut truk yang ditumpangi rombongan pemuda Gereja Jawi Wetan (GKJW) di Desa Ketapanrame, Kabupaten MojokertoPolisi melakukan olah TKP di pikap yang ditabrak truk rombongan pemuda Gereja Jawi Wetan (GKJW) di Desa Ketapanrame, Kabupaten Mojokerto (Foto: Dok. detikcom)

"Sebenarnya muatan saat itu tidak berlebihan, muatan truk ini maksimal 8 ton. Saat kecelakaan terjadi muatan truk tak sampai segitu. Sebenarnya sopir bermaksud mengoper namun gagal. Kelihatan Terlihat gigi truk masuk pada posisi 5, padahal untuk kemiringan lokasi kejadian standartnya adalah pada gigi 2," tandas Ade.

Polisi menilai sopir dinilai lalai. Karena hal ini, truk yang dikemudikan mengalami kecelakaan dan menewaskan 10 jemaat. Berikut nama korban meninggal dalam kecelakaan tersebut:

1. Kristiana Nugraini (21), asal Mojowarno (di lokasi)
2. Deni (23), asal Mojowarno (di lokasi)
3. Novi Retnosari (13) dari Mojowarno
4. Nugroho (17), asal Mojowarno
5. Mikho (34), asal Mlirip, Jetis
6. Rio (20), asal Mojowarno
7. Oki Simon (16), asal Mojowarno
8. Aditya (20), asal Dlanggu, Mojokerto
9. Tiur (20), asal Kutorejo
10. Cristino Indra Pradika, juga dari Mojowarno

Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback diharapkan bisa memutar kembali memori pembaca setia detikJatim. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads