Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 03 di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, terpaksa belajar dari rumah secara daring.
Hal ini terjadi lantaran mereka tidak bisa menuju sekolah yang berada di seberang sungai. Jembatan limpas yang biasa dilalui ambrol setelah diterjang banjir lahar Gunung Semeru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total 86 siswa SDN Jugosari 03, sebanyak 40 siswa berasal dari Dusun Sumberlangsep yang letaknya di seberang sungai.
"Kalau saat banjir seperti ini anak-anak dari Dusun Sumberlangsep tidak masuk ke sekolah karena jembatan tidak bisa dilalui, jadi anak-anak belajar di rumah secara daring," ujar Kepala SDN Jugosari 03, Yulianti, kepada detikJatim, Kamis (11/9/2025).
Sementara itu, ambrolnya jembatan membuat warga sekitar terpaksa menerobos derasnya banjir lahar Semeru.
Mereka melompati bebatuan besar di sungai dengan ekstra hati-hati untuk beraktivitas maupun membeli kebutuhan pokok ke dusun seberang.
(irb/hil)