Warga Kota Probolinggo digemparkan dengan kabar percobaan penculikan terhadap seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kanigaran 6. Peristiwa itu menimpa RF, siswa kelas 6, saat pulang sekolah pada Senin (8/9).
Korban tiba-tiba dihampiri tiga orang pelaku yang mengendarai dua sepeda motor. Salah satu pelaku berusaha menarik tangan korban dan memaksanya ikut. Namun, RF berontak dengan menggigit tangan pelaku hingga akhirnya berhasil melepaskan diri dan lari ke arah selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anaknya bercerita, ada tiga orang mengendarai motor. Salah satunya memaksa menarik tangan korban, tapi karena anak ini sudah kelas 6, dia berani melawan dan menggigit tangan pelaku. Setelah itu dia lari ke arah SMP 7 dan ditolong penjual jajanan di sekitar sekolah," jelas Kepala SDN Kanigaran 6, Heru Suprianto, Kamis (11/9/2025).
RF sendiri mengaku tidak mengenali wajah para pelaku karena semuanya mengenakan helm, meski ada yang tidak memakai masker. Saat dirinya lari, pelaku sempat membuntuti, namun akhirnya kabur setelah mendapat perhatian warga sekitar.
Akibat insiden ini, pihak sekolah langsung mengimbau orang tua untuk menjemput anak-anak tepat waktu. Banyak wali murid kini memilih menunggu lebih awal di sekolah karena khawatir terjadi hal serupa.
"Ya resah sih, Pak. Makanya belum waktunya pulang kami sudah stand by di sekolah. Biasanya memang menjemput, tapi karena isu ini jadi makin was-was," ujar Ayu Setyawati, salah satu wali murid.
Hingga kini, motif para pelaku masih belum diketahui. Polisi dan pihak sekolah mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, khususnya pada jam pulang sekolah.
(auh/hil)