Tersentuh, Mbak Wali Ajak Anak Putus Sekolah di Kediri Kembali Belajar

Tersentuh, Mbak Wali Ajak Anak Putus Sekolah di Kediri Kembali Belajar

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 09 Sep 2025 19:42 WIB
Mbak Wali Ajak Anak Putus Sekolah di Kediri Kembali Belajar
Foto: Pemkot Kediri
Jakarta -

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati atau akrab disapa Mbak Wali berkunjung ke rumah salah satu anak putus sekolah di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan motivasi agar kembali melanjutkan pendidikan dan menggapai cita-cita.

"Kita memberikan motivasi kepada adik EP untuk semangat lagi bersekolah. Karena pendidikan ini adalah hak setiap anak. Pendidikan juga menjadi jembatan untuk meraih masa depan yang gemilang," kata Mbak Wali Vinanda, Selasa (9/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Mbak Wali juga menyerahkan bingkisan kepada EP. Ia menambahkan Pemerintah Kota Kediri menawarkan beberapa pilihan untuk melanjutkan pendidikan, salah satunya melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan kebutuhan siswa. Tim konseling juga akan diterjunkan untuk memberikan dorongan semangat secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya ngobrol dengan adik EP. Minatnya di mesin dan ingin jadi TNI. Makanya kita motivasi supaya mau sekolah lagi untuk meraih cita-cita," jelas Mba Wali.

ADVERTISEMENT

Kepala Seksi Pendidikan SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, Sidik Purnomo, menjelaskan saat ini pendaftaran SMA dan SMK Negeri sudah ditutup untuk periode September. Karena itu, EP diarahkan ke sekolah swasta dengan jurusan permesinan sesuai minatnya.

"Kalau ingin menunda sekolah tahun depan, ada syarat Tes Kemampuan Akademik yang harus dipenuhi. Karena itu yang paling penting sekarang adalah membangkitkan motivasi untuk sekolah kembali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, menyebutkan Pemkot terus berupaya menekan angka putus sekolah dengan berbagai program, termasuk pendampingan melalui PKBM. Data saat ini mencatat sekitar 1.500 anak putus sekolah di Kota Kediri, dan 1.000 di antaranya sudah kembali ditangani.

"Tinggal sekitar 500 anak lagi yang masih jadi PR. Kendalanya beragam, mulai usia, pindah domisili, tidak ada waktu hingga kurangnya minat sekolah," jelas Anang Kurniawan.

Menurut Anang, tahun ini terdapat 11 PKBM yang bisa menjadi pilihan, bahkan bagi siswa dengan keterbatasan. "PKBM juga kami hubungkan dengan LPK sehingga anak-anak bisa belajar teori sambil praktik, dan nantinya mendapat sertifikat," tambahnya.

Turut mendampingi kunjungan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur, Camat Mojoroto Bambang Tri, Lurah Ngampel Subagyo, serta sejumlah tamu undangan.

(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads