Suasana tenang di Masjid Quba, Alun-alun Caruban, Kabupaten Madiun mendadak heboh. Sejoli yang diduga berbuat mesum di dalam mobil tepergok satpam masjid.
Bukannya keluar, pasangan itu justru panik hingga menjepit tangan satpam dengan jendela mobil, membuat warga berkerumun. Berikut sejumlah faktanya.
Fakta-fakta Sejoli Mesum di Halaman Masjid
1. Tepergok Satpam Masjid
Aksi tak senonoh sejoli itu pertama kali diketahui satpam Masjid Quba, Alun-alun Caruban, Kabupaten Madiun. Saat dicek, sang pria bahkan sudah mencopot celana dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Satpam Terjepit Jendela Mobil
Ketika satpam mencoba membuka pintu mobil, pasangan itu panik. Bukannya keluar, sejoli yang panik itu justru menjepit tangan satpam.
"Karena panik saat membuka jendela dan satpam mau memasukkan tangan untuk membuka pintu, pelaku segera menutup jendela sehingga tangan satpam terjepit jendela. Satpam akhirnya teriak karena kesakitan menyebabkan massa berdatangan," kata Kabid PPHD Satpol PP Madiun Danny Yudi Satriawan, Senin (8/9/2025).
3. Sejoli Pelajar dan Diduga Mahasiswi
Saat diamankan, pria masih mengenakan seragam sekolah. Sementara perempuannya diduga merupakan mahasiswi.
"Yang laki-laki pakai seragam sekolah, yang perempuan diduga mahasiswi," kata Danny.
4. Mengaku Baru Pertama Kali
Kepada petugas, pasangan remaja itu mengaku baru sekali melakukan perbuatan mesum tersebut.
"Pengakuan mereka, baru satu kali itu melakukan (mesum). Lalu, kami sampaikan kepada orang tua masing-masing agar dilakukan pembinaan," tambah Danny.
5. Mobil Parkir Sejak Pagi
Peristiwa bermula sekitar pukul 09.00 WIB. Mobil diketahui datang sekitar pukul 08.30 WIB, dan berhenti cukup lama sehingga menimbulkan kecurigaan satpam.
"Mobil datang sekitar pukul 08.30 WIB, dengan laporan pukul 09.00 WIB. Mobil itu diparkir di halaman Masjid Quba. Salah satu satpam yang curiga mobil berhenti lama, kemudian mendatangi mobil itu," jelas Danny.
6. Ada yang Masih di Bawah Umur
Satpol PP Madiun kemudian memanggil orang tua kedua remaja tersebut. Pasalnya, salah satu pelaku masih di bawah umur.
"Setelah kami bawa ke kantor, kemudian orang tua kedua remaja kami panggil. Setelah kami mintai keterangan kedua belah pihak ternyata ada yang masih di bawah umur sehingga kami selesaikan secara kekeluargaan," tandas Danny.
(auh/irb)