Dalam reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilaksanakan hari ini, Senin, 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Ferry Joko Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi. Pelantikan dilaksanakan di Istana Negara, sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 26/P Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara.
Sebelumnya Ia menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi ke-2 sejak 21 Oktober 2024. Ferry Juliantono juga dikenal sebagai politisi pada bagian wakil ketua umum DPD Partai Gerindra dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum bidang Penggalangan Massa. Ferry Julianto turut aktif dalam berbagai kegiatan politik sejak era reformasi, baik melalui pergerakan mahasiswa maupun aktivitas kepartaian. Berikut profil lengkap Ferry Julianton:
Profil Pribadi & Pendidikan
Ferry Juliantono lahir di Jakarta pada 27 Juli 1967. Memiliki seorang istri bernama Ir. Sita Komaladewi dan dikarunai dua orang anak. Ia menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, lulus pada tahun 1993, sebelum kemudian melanjutkan studi pada program pasca sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Studi Hubungan Internasional Kekhususan Ekonomi Politik Internasional, Universitas Indonesia pada 2006.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain aktif di dunia politik, Ferry dikenal dekat dengan isu-isu sosial dan ekonomi kerakyatan. Ia kerap menjadi narasumber di berbagai forum politik maupun media untuk membahas isu demokrasi, ekonomi, dan koperasi.
Perjalanan Karier Ferry Juliantono
Perjalanan karier Ferry Juliantono dapat dilihat sebagai sebuah alur yang mengalir dari dunia profesional dan aktivisme ke panggung politik nasional. Kisah ini diawali dengan fondasi yang kuat di bidang keuangan dan konsultasi. Berikut urutan lengkapnya:
- Auditor Keuangan Yayasan Mandiri (proyek kerja sama USAID, 1991).
- Konsultan Pengembangan Industri Kecil Yayasan Mandiri (1993).
- Konsultan Prudential Banking System di Bank BNI (1994-1995).
- Kepala Departemen Pengembangan Masyarakat CIDES (Center for Information and Development Studies) (1997-1999).
- Komisaris Utama PT. Wana Artha Citra Industri (2000-2002).
- International Auditor PT Multi Kontrindo (2004).
- Wakil Menteri Koperasi Indonesia (21 Oktober 2024 - 8 September 2025).
- Menteri Koperasi (8 September 2025 - sekarang).
- Komisaris PT Pertamina Patra Niaga (Juli 2025).
Sejak lulus dari Universitas Padjadjaran, ia langsung terlibat dalam dunia audit dan konsultasi. Pada awal 1990-an, ia mengasah kemampuannya sebagai Auditor Keuangan di Yayasan Mandiri dan kemudian menjadi Konsultan Pengembangan Industri Kecil. Pengalamannya terus berkembang saat ia menjadi Konsultan Prudential Banking System di Bank BNI, yang menunjukkan keahliannya dalam sektor perbankan.
Setelah itu, fokusnya bergeser ke ranah pengembangan masyarakat. Ia menjabat sebagai Kepala Departemen Pengembangan Masyarakat CIDES, sebuah peran yang memungkinkannya untuk terjun langsung ke isu-isu sosial. Pengalaman ini diperkaya dengan posisinya di sektor swasta, di mana ia menjadi Komisaris Utama PT Wana Artha Citra Industri dan kemudian International Auditor PT Multi Kontrindo.
Seiring berjalannya waktu, Ferry Juliantono semakin mendalami perannya sebagai seorang aktivis yang vokal. Ia dikenal sebagai Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi dan menjadi bagian dari Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Semangatnya dalam membela hak-hak rakyat terlihat jelas dari keterlibatannya dalam organisasi buruh dan petani, seperti ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Tani Indonesia dan Ketua Dewan Pengurus Nasional Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (GASPERMINDO). Pengalamannya sebagai aktivis bahkan membawanya ke dalam jeruji besi sebagai tahanan politik pada tahun 2008, sebuah bukti dari ketegasan sikapnya.
Seluruh perjalanan ini menjadi landasan yang kuat ketika ia memasuki dunia politik praktis. Pada tahun 2010, ia memulai langkahnya bersama Partai Demokrat sebelum akhirnya menemukan peran yang lebih menonjol di Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa. Puncak dari perjalanannya adalah saat ia dipercaya untuk menduduki posisi strategis di pemerintahan, pertama sebagai Wakil Menteri Koperasi Indonesia dan kini sebagai Menteri Koperasi. Pengalaman panjangnya di berbagai organisasi masyarakat dan aktivisme, khususnya di bidang ekonomi kerakyatan dan koperasi, menjadikannya sosok yang tepat untuk peran ini. Kepercayaan negara juga diperluas dengan penunjukannya sebagai Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, menunjukkan pengakuan atas kapasitasnya di berbagai sektor strategis.
Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru yang diterbitkan pada 21 November 2024, Ferry Joko Yuliantono memiliki total kekayaan sebesar Rp 52.398.000.000.
Berikut rincian lengkapnya:
1. Tanah dan Bangunan: Rp 48.900.000.000, yang terdiri dari:
- Tanah seluas 500 m² di Klungkung senilai Rp 4.000.000.000.
- Tanah seluas 390 m² di Gianyar senilai Rp 8.000.000.000.
- Tanah seluas 183 m² di Badung senilai Rp 2.900.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 5.000 m²/600 m² di Bogor senilai Rp 5.000.000.000.
- Bangunan seluas 138 m² di Jakarta Selatan senilai Rp 5.000.000.000.
- Bangunan seluas 0 m² di Jakarta Selatan senilai Rp 9.000.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 1.500 m²/1.000 m² di Tangerang Selatan senilai Rp 15.000.000.000.
2. Alat Transportasi dan Mesin: Rp 3.323.000.000, yang terdiri dari:
- Mobil BMW X5 XDRIVE 351 AT tahun 2017 senilai Rp 800.000.000.
- Mobil Mercedes-Benz S 400 L AT tahun 2015 senilai Rp 1.023.000.000.
- Mobil Toyota Alphard 2.5 G AT tahun 2017 senilai Rp 1.200.000.000.
- Mobil Honda HR-V RU11SECVTCKD tahun 2017 senilai Rp 300.000.000.
3. Harta Bergerak Lainnya: Rp 3.000.000.000.
4. Surat Berharga: Rp 175.000.000.
5. Kas dan Setara Kas: Rp 2.000.000.000.
6. Harta Lainnya: Rp 0.
Total sub-total dari seluruh asetnya adalah Rp 57.398.000.000. Namun, ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 5.000.000.000, sehingga total kekayaan bersihnya menjadi Rp 52.398.000.000.
Amanah Baru di Kabinet Prabowo
Dengan pengalaman panjang di bidang politik dan kepartaian, Ferry Juliantono dipercaya Presiden Prabowo untuk memimpin Kementerian Koperasi dan UKM.
Ia diharapkan mampu melanjutkan program penguatan koperasi, pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah, serta menjadikan sektor ini sebagai pilar utama perekonomian nasional.
Artikel ini ditulis Fadya Majida Az-Zahra, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.
(ihc/ihc)