.webp)
Satreskrim Polres Nganjuk memburu pelaku ajakan penjarahan rumah Eko patrio di Nganjuk. Polisi menegaskan, ajakan anarkis melalui pesan berantai maupun media sosial akan ditindak tegas.
"Kita akan cari pelaku ajakan penjarahan rumah Eko Patrio di Nganjuk. Kita akan tindak tegas," ujat Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (4/9/2025).
Henri mengatakan, pesan berantai itu sempat menimbulkan keresahan di masyarakat. Padahal, kondisi di Nganjuk saat ini kondusif dan harus dijaga bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nganjuk saat ini sangat kondusif jangan dikotori dengan berita hoaks atau ajakan anarkis. Itu membuat masyarakat Nganjuk resah," jelas Henri.
Diberitakan sebelumnya, rumah milik Eko Patrio di Nganjuk mendapat penjagaan ketat polisi. Penjagaan ini dilakukan buntut dari isu penjarahan yang sebelumnya merebak terkait rumah Eko Patrio di Jakarta.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso membenarkan adanya penjagaan tersebut. Ia menyebut pengamanan sudah dilakukan sejak dua hari terakhir.
"Betul ada penjagaan di rumah Eko Patrio di Nganjuk, Desa Kampung Baru, Kecamatan Warujayeng. Penjagaan sudah dua hari ini," ujar Henri.
Henri menjelaskan, rumah Eko Patrio di Nganjuk dalam kondisi kosong dan hanya ditempati penjaga dan para kerabat. Orang tua Eko Patrio juga sudah meninggal dunia sebelumnya tinggal di Jakarta.
Menurut Henri, sebanyak 30 personel atau setara satu peleton diterjunkan untuk berjaga di rumah tersebut. Selain polisi, warga sekitar juga ikut membantu pengamanan.
"Warga masyarakat juga ikut jaga," jelas Henri.
Henri menambahkan, penjagaan dan patroli akan terus dilakukan setiap hari hingga situasi benar-benar kondusif.
"Memang beberapa hari lalu ada hoaks ajakan penjarahan rumah Eko Patrio di Nganjuk. Alhamdulillah masyarakat menyambut baik patroli kita bersama TNI. Terima kasih buat masyarakat yang ikut berpartisipasi berjaga," tandas Henri.
(auh/abq)
