Setiap tahun, tepatnya pada 4 September, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas). Momen ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan pengingat bagi perusahaan bahwa pelanggan adalah jiwa dari keberlangsungan usaha.
Sejak pertama kali dicetuskan pada 2003 dan diresmikan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Hari Pelanggan Nasional menjadi simbol apresiasi terhadap pelanggan yang memberi napas pada dunia bisnis.
Memasuki tahun 2025, Hari Pelanggan Nasional kembali diwarnai dengan semangat baru melalui tema yang diusung. Yuk, simak serba-serbi seputar perayaan Hari Pelanggan Nasional tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Pelanggan Nasional
Dilansir dari laman resminya, Hari Pelanggan Nasional atau Harpelnas pertama kali dicetuskan Handi Irawan D pada tahun 2003. Handi adalah seorang pengusaha asal Solo sekaligus CEO Frontier Group.
Gagasan ini lahir dari keprihatinan terhadap praktik bisnis di Indonesia yang lebih menekankan pada penjualan semata, namun belum sepenuhnya menempatkan pelanggan sebagai pusat perhatian.
Ide tersebut mendapat sambutan luas dari berbagai kalangan, baik pemerintah, BUMN, maupun perusahaan swasta. Dukungan besar inilah yang akhirnya mendorong pemerintah untuk menjadikannya peringatan resmi.
Tepat pada 4 September 2003, Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, meresmikan Hari Pelanggan Nasional dalam sebuah acara yang dihadiri lebih dari 200 direktur utama perusahaan serta perwakilan BUMN.
Sejak saat itu, setiap tanggal 4 September diperingati sebagai Hari Pelanggan Nasional. Pada tahun pertama pelaksanaannya, lebih dari 500 perusahaan di seluruh Indonesia ikut serta merayakan momentum ini.
Bentuk perayaannya beragam, mulai dari program promosi khusus, manajemen perusahaan yang turun langsung melayani pelanggan, hingga berbagai kegiatan simbolik lain untuk menumbuhkan semangat pelayanan.
Hari Pelanggan Nasional kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan nasional yang tidak hanya dimiliki Frontier atau kalangan swasta, melainkan menjadi milik seluruh bangsa Indonesia.
Tujuannya adalah membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan, di mana pelanggan merasa dihargai, perusahaan dapat tumbuh lebih maju, dan pada akhirnya turut mendorong kemajuan perekonomian Indonesia.
Filosofi dan Tujuan Hari Pelanggan Nasional
Hari Pelanggan Nasional lahir bukan hanya sebagai peringatan seremonial, tetapi juga sebagai pengingat bahwa pelanggan adalah jiwa perusahaan. Filosofi ini menekankan pentingnya memperlakukan pelanggan bukan sekadar sebagai objek transaksi, melainkan sebagai pusat kehidupan bisnis.
Semangat Hari Pelanggan Nasional adalah mengubah paradigma perusahaan agar lebih berorientasi pada pelanggan. Tujuan utama dari Hari Pelanggan Nasional adalah menciptakan sebuah ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
Dalam ekosistem ini, pelanggan merasakan kepuasan dan akhirnya menjadi loyal, perusahaan dapat bertumbuh dan berkembang, dan lebih jauh lagi, Indonesia secara keseluruhan turut terdorong menuju kemajuan ekonomi.
Kepuasan pelanggan berdampak langsung pada keberlangsungan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Lebih luas lagi, Hari Pelanggan Nasional menjadi momen refleksi tahunan bagi perusahaan.
Momentum ini diharapkan mampu menjadi panggilan agar setiap perusahaan terus meningkatkan kualitas layanan, membina hubungan baik dengan pelanggan, serta melakukan inovasi demi memberikan pengalaman terbaik.
Tema Hari Pelanggan Nasional 2025
Peringatan Hari Pelanggan Nasional 2025 mengusung tema "ThinkCustomer". Melalui tema ini, pelaku usaha diajak untuk lebih fokus pada kebutuhan, pengalaman, dan kepuasan pelanggan. Bukan hanya sekadar melayani, tetapi benar-benar memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menjadikannya pusat strategi bisnis.
Semangat ini disebarkan luas dengan ajakan menggunakan tagar khusus, seperti #ThinkCustomer #HarPelNas #HariPelanggan #HarPelNas2025 #HariPelangganNasional #ServiceQualityAward #SQA. Tagar tersebut menjadi simbol gerakan bersama untuk mengapresiasi pelanggan di berbagai sektor usaha.
Hari Pelanggan Nasional 2025 diharapkan dapat memicu semangat perusahaan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan sekaligus memperkuat loyalitas pelanggan. Perayaan ini juga diharapkan mampu membangun budaya pelayanan yang berkelanjutan, serta menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya peran pelanggan.
(auh/irb)