Tak ingin Gresik ikut dilanda aksi anarkis, berbagai elemen masyarakat kompak menjaga fasilitas umum. Dari ormas, karang taruna, hingga dewan masjid, semua turun bersama forkopimda demi memastikan situasi kondusif Kota Santri.
Sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari Ormas, LSM, Perguruan Silat, Karang Taruna, Perangkat Desa hingga Dewan Pengurus Masjid sepakat untuk melakukan penjagaan di sejumlah fasilitas umum seperti Polsek, Kantor Desa, Kecamatan hingga fasilitas umum lainnya.
Mereka bersama forkopimda dan forkopimcam melakukan penjagaan untuk mencegah adanya aksi anarkis yang saat ini terjadi di berbagai kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tidak ingin ada aksi anarkis yang terjadi di Kabupaten Gresik. Sehingga dari Pemkab, TNI dan Polri1 bersama dengan berbagai organisasi dan elemen masyarakat melakukan penjagaan," kata Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu, Senin (1/9/2025).
Rovan menambahkan, sejumlah elemen masyarakat berkomitmen untuk menjaga Harkamtibmas dan kerukunan antar semua organisasi. Selain itu, para pimpinan organisasi dan elemen masyarakat siap dan sanggup mengarahkan anggotanya agar tidak terprovokasi ajakan yang bertentangan dengan undang-undang yang berlaku.
"Mereka juga siap untuk menjaga aset nama besar tiap kecamatan dan Kabupaten Gresik demi menjaga kemana dan ketertiban untuk kepentingan masyarakat umum," tambahnya.
Selain itu, lanjut Rovan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Ketua Dewan Masjid Kabupaten Gresik untuk memperbanyak ibadah, zikir dan berdoa bersama para jamaah di Masjid. Agar Kota Santri tetap damai, tentram dan di jauhkan dari musibah dan balak.
"Ketua dewan masjid juga membantu agar para jemaahnya mengawasi dan memantau anak-anaknya agar tidak ikut-ikutan dalam kegiatan yang tidak bermanfaat," pungkasnya.
(auh/hil)