.webp)
Komitmen Polresta Malang Kota untuk memperkuat ketahanan pangan nasional ditunjukkan dengan menggandeng petani lokal. Kolaborasi ini menghasilkan panen jagung sebanyak 2,5 ton di dua lahan pertanian di Kota Malang.
Sebelumnya, Polresta Malang Kota melalui jajaran Polsek Kedungkandang bersama 45 anggota Gapoktan Tani Rejo melakukan penanaman jagung di dua lokasi.
Lokasi pertama di lahan seluas 4.800 meter persegi. Dari lahan ini dihasilkan panen sebanyak 1,3 ton jagung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara jagung yang ditanam di lahan seluas 4 ribu meter persegi di Jalan Mayjend Sungkono, Kota Malang, menghasilkan 1,2 ton jagung.
Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono sebagai penanggung jawab ketahanan pangan mengatakan, panen pada dua lokasi ini merupakan salah satu wujud dari komitmen kepolisian dalam mendukung program pemerintah.
"Ini wujud komitmen kami untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Sekaligus memastikan hasil panen dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan warga," ungkap Nanang, Rabu (27/8/2025).
Nanang juga menjelaskan, bibit jagung yang digunakan adalah jenis Syngenta dan Afanta. Di mana merupakan wujud kerjasama antara Polresta Malang Kota dengan Dispangtan Kota Malang.
"Bibit tersebut ditanam pada 21 Mei 2025 dan menghasilkan panen melimpah, hasil panen selanjutnya akan didistribusikan ke PT Sangpenabur di Kabupaten Malang dan PT Sang Penabur di Jalan Atletik Tasikmadu Lowokwaru," jelas Nanang.
Nanang juga menegaskan, akan terus mengawal proses pendistribusian hasil panen agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi.
"Mulai penanaman awal, perawatan, pemupukan hingga panen, kami dibantu dan memberdayakan kelompok tani yang rumahnya dekat dengan lokasi lahan penanaman jagung," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Polresta Malang Kota menjadi motor penggerak program swasembada pangan dan menggandeng Kelompok Tani maupun Lingkungan Pondok Pesantren.
(auh/hil)
