Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pasuruan lebih banyak menangani kasus non kebakaran selama 8 bulan terakhir. Kasus non kebakaran didominasi evakuasi sarang tawon vespa hingga ular.
Kasi Damkar Kabupaten Pasuruan Bachtiar Hendrasyoko mengatakan, selama Januari hingga Juli 2025, ada 122 laporan. 50 laporan atau 40,32 persen kasus kebakaran, 65 laporan atau 52,42 persen kasus non kebakaran, dan 7 laporan 5,56 persen kasus non darurat.
"Dari 65 kasus non kebakaran, 31 diantaranya evakuasi tawon vespa, 16 evakuasi ular," kata Bachtiar, Rabu (27/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dua kasus di atas yang mendominasi, ada beberapa kasus non kebakaran yang dilaporkan warga dan ditangani. Seperti laporan soal anjing, biawak, monyet, lepas cincin, lepas kunci, evakuasi orang bunuh diri hingga orang hanyut.
Bachtiar menjelaskan, dalam satu hari, petugas bisa menerima lebih dari satu laporan serupa dari wilayah berbeda. Hal itu, kata dia, menunjukkan betapa tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Damkar.
"Tim kami memang bukan hanya terlibat saat kebakaran, tetapi juga saat harus menghadapi ancaman satwa liar atau kondisi darurat lainnya," katanya.
Ia memastikan setiap laporan tetap di tindaklanjuti, karena ini soal keselamatan warga. Tidak peduli kebakaran atau non-kebakaran.
(irb/hil)