Ratusan siswa SMA Negeri 2 Situbondo menggelar aksi unjuk rasa di sekolah. Mereka memprotes kebijakan kepala sekolah yang menebang dan memangkas pohon.
Penebangan pohon yang berada area hutan sekolah tersebut dinilai tanpa koordinasi atau pemberitahuan ke pihak guru maupun pihak-pihak terkait lainnya.
Dalam aksinya, ratusan siswa itu juga membentang puluhan poster dan spanduk berisi kecaman. Poster itu dipasang di sejumlah titik gedung sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya protes soal penebangan pohon, para siswa juga mendesak agar kepala sekolah segera dimutasi.
Menurut seorang siswa, Yola, para siswa melakukan aksi demo ini murni sebagai bentuk protes atas kebijakan kepala sekolah yang melakukan penebangan pohon.
"Penebangan pohon yang dilakukan kepala sekolah itu tidak ada pemberitahuan dan koordinasi dengan pihak sekolah," katanya, Senin (25/8/2025).
Siswa kelas XI ini juga menjabarkan, para siswa mempertanyakan uang hasil penebangan pohon.
"Aksi protes ini kami lakukan karena sekolah ini berstatus sebagai Adiwiyata. Kalau pohon ditebang, Adiwiyatanya gimana," tukasnya.
Sementara siswa lainnya, Fathor menjelaskan, alasan berdemo ini sebenarnya ingin menanyakan dan meminta klarifikasi pihak kepala sekolah.
"Klarifikasi yang diharapkan siswa, ternyata hanya dijawab permintaan maaf. Berarti kepala sekolah itu tau kalau melakukan kesalahan kan," pungkas Fathor.
(auh/hil)