BMKG Maritim Tanjung Perak menyampaikan informasi potensi terjadinya gelombang tinggi di perairan Jatim pada 23-26 Agustus 2025. Ketinggian gelombang berpotensi mencapai 4 meter di beberapa wilayah.
Adapun wilayah perairan Jatim yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara 2,5-4 meter, antara lain Perairan Banyuwangi, Perairan Malang, Perairan Jember, dan Perairan Lumajang.
Selanjutnya di wilayah Perairan Blitar, Perairan Tulungagung, Perairan Trenggalek, dan Perairan Pacitan juga berpotensi mengalami gelombang dengan tinggi antara 2,5-4 meter tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menjelaskan bahwa salah satu pemicu terjadinya gelombang tinggi tersebut adalah pola angin.
"Pola angin di wilayah perairan Jatim umumnya bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan 5-30 knot. Perairan selatan Jawa Timur perlu diwaspadai, karena angin timuran yang cukup kuat dapat memicu gelombang laut dengan kategori sedang hingga tinggi," jelas Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (24/8/2025).
Sementara itu, kondisi cuaca secara umum diprediksi cerah berawan untuk wilayah perairan Jawa Timur. Berkaitan dengan potensi gelombang tinggi yang bisa terjadi, BMKG pun mengimbau masyarakat untuk waspada. Terutama bagi yang beraktivitas di wilayah perairan Jatim.
"Perahu nelayan bisa waspada apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter," imbaunya.
Sedangkan kapal tongkang diimbau untuk waspada jika kecepatan angin mencapai 16 knot serta tinggi gelombang 1,5 meter. Masyarakat juga diminta untuk selalu mengikuti informasi terkini dari BMKG sebelum beraktivitas di wilayah perairan Jatim.
"Kapal ferry dapat waspada jika kecepatan angin mencapai 21 knot diiringi tinggi gelombang 2,5 meter," katanya.
(irb/hil)