Gubernur Jatim Khofifah Salurkan Bansos Rp 4,9 Miliar di Sidoarjo

Gubernur Jatim Khofifah Salurkan Bansos Rp 4,9 Miliar di Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Jumat, 22 Agu 2025 13:27 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serahkan bansos di Sidoarjo.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serahkan bansos di Sidoarjo. Foto: Suparno/detikJatim
Sidoarjo -

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kembali blusukan menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat. Kali ini, giliran Kabupaten Sidoarjo yang menjadi titik ke-27 dari 38 kabupaten/kota yang dikunjungi Khofifah dalam rangka distribusi bansos Pemprov Jatim tahun 2025.

Total bantuan yang disalurkan di Sidoarjo mencapai Rp 4,9 miliar yang bersumber dari tiga instansi, yaitu Dinas Sosial Jatim, Dinas PMD Jatim, dan BUMD milik Pemprov Jatim.

"Ya kawan-kawan, ini titik ke-27 dari 38 kabupaten/kota. Alhamdulillah, kita hampir rampung menyalurkan bansos. Harapan kami tentu agar semua bantuan ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Khofifah di Sidoarjo, Jumat (22/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Khofifah, bansos ini tidak hanya bersifat karitatif (bantuan hidup), tetapi juga pemberdayaan. Salah satunya adalah Program KIP Jawara (Kewirausahaan Inklusif Produktif), yang menyasar kelompok rentan seperti ibu tunggal dan warga yang kehilangan tulang punggung ekonomi keluarga.

ADVERTISEMENT

"Program ini diluncurkan 21 April 2025. Kami juga berikan intervensi untuk lansia rentan agar tetap stabil secara sosial dan ekonomi, dan zakat produktif untuk pelaku usaha mikro seperti PKL. Tujuannya, mereka terhindar dari jeratan rente atau pinjol ilegal," jelas Khofifah.

Rincian bantuan yang disalurkan di Sidoarjo, di antaranya bansos dari Dinas Sosial Jatim meliputi PKH Plus Rp 1,21 miliar untuk 608 keluarga penerima manfaat (KPM), ASPD (Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas) Rp 280 juta untuk 78 orang.

Lalu, BLT Pekerja Rokok Rp 1,39 miliar untuk 1.057 buruh, KIP Inklusif Produktif Rp 3 juta/orang untuk 195 orang, Bantuan Mobilitas Lansia Rp 57 juta untuk 14 penerima, dan Tali Asih Pilar Sosial (Tagana, TKSK, dll) Rp 431 juta untuk 114 orang.

Selanjutnya, dari Dinas PMD Jatim meliputi bantuan total Rp 920 juta untuk sembilan desa, meliputi BUMDes, Desa Berdaya, dan Desa Jatim Sejahtera (JAWARA). Sementara dari BUMD Pemprov Jatim berupa Zakat Produktif Rp 25 juta untuk 50 pelaku usaha mikro.

Khofifah juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung kelancaran distribusi bansos, termasuk Forkopimda Sidoarjo, OPD terkait, hingga para relawan sosial seperti Tagana dan TKSK.

"Alhamdulillah, semua semringah. Ini sudah tahap ketiga penyaluran. Saya senang sekali akhirnya bisa hadir langsung ke Sidoarjo, karena sebelumnya sempat tertunda dua kali," kata Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menegaskan bansos bukan hanya soal distribusi, tapi bagian dari strategi besar untuk menurunkan kemiskinan dan menguatkan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat.

"Semoga bansos yang disalurkan, baik berupa bantuan hidup maupun pemberdayaan, bisa memberi manfaat nyata dan jangka panjang," pungkasnya.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads