Hujan Angin Landa Singosari Malang, Rumah hingga Tempat Cuci Mobil Rusak

Hujan Angin Landa Singosari Malang, Rumah hingga Tempat Cuci Mobil Rusak

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 20 Agu 2025 20:20 WIB
Rumah rusak akibat angin kencang di kawasan Singosari, Malang.
Rumah rusak akibat angin kencang di kawasan Singosari, Malang. (Foto: Istimewa)
Malang -

Hujan angin memporak porandakan sejumlah rumah dan tempat usaha di wilayah Singosari, Kabupaten Malang. Kerusakan banyak terjadi di bagian atap, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat cuaca ekstrem yakni hujan disertai angin kencang melanda wilayah Singosari pada Rabu (20/8/2025), pukul 14.00 WIB.

Laporan awal angin kencang disertai hujan mengakibatkan rumah milik Ashul Anas di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, rusak yakni pada bagian atap disebabkan angin kencang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian serupa terjadi di salah satu usaha cuci mobil milik Upik Indayani (45). Bagian atap tempat cucian mobil itu ambruk diterjang angin kencang.

ADVERTISEMENT

Peristiwa angin kencang ini sempat menyebabkan kemacetan di ruas jalan Surabaya-Malang. Setelah hujan reda, kepadatan arus lalu lintas kembali normal.

"Penanganan dan pembersihan sudah selesai sekitar pukul 15.40 WIB dan akses jalan sudah kembali normal," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan saat dikonfirmasi, Rabu sore.

Berikutnya angin kencang merusak enam rumah di Dusun biru RT11/RW03, Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari. Dari enam rumah itu, satu rumah milik Arifat dihuni 4 jiwa mengalami rusak ringan pada bagian atap, serta dua rumah milik Nur Salam.

"Berikutnya, tiga rumah rusak sedang milik Bharul," kata Sadono.

BPBD bersama perangkat desa setempat sudah mendatangi lokasi dan melakukan penanganan sementara dengan mengganti atap yang rusak menggunakan terpal.

"Penanganan masih dilakukan dengan mencarikan terpal sebagai penutup atap sementara. Untuk rumah sempat tergenang air, sudah tertangani," pungkas Sadono.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads