Kemenkop Jadikan Banyuwangi Percontohan Sertifikasi Koperasi Merah Putih

Kemenkop Jadikan Banyuwangi Percontohan Sertifikasi Koperasi Merah Putih

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 20 Agu 2025 16:20 WIB
Pelatihan dan sertifikasi pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Pemula di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Muncar Banyuwangi.
Pelatihan dan sertifikasi pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Pemula di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Muncar Banyuwangi. Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) RI menjadikan Banyuwangi sebagai pilot project (proyek percontohan) pelatihan dan sertifikasi pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Pemula. Kegiatan ini berlangsung di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Muncar, Selasa-Jumat (19-22/8/2025).

Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM dan Talenta Kemenkop UKM RI Siti Aedah mengatakan, Banyuwangi dipilih karena menjadi representasi Jawa Timur yang progresif dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto. Siti mengatakan Banyuwangi menjadi salah satu mock up penyelenggaraan Koperasi Merah Putih.

"Kami berharap, pengurus koperasi yang lahir dari sini mampu menggerakkan ekonomi desa nantinya," ungkap dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 80 pengurus KDKMP dari berbagai daerah mengikuti kegiatan ini. Dari jumlah itu, 73 peserta berasal dari Banyuwangi, tiga dari Malang, serta masing-masing dua peserta dari Pasuruan dan Jember.

ADVERTISEMENT

Siti menjelaskan, selama empat hari peserta mendapatkan berbagai pembekalan. Hari pertama hingga ketiga mereka diajarkan prinsip koperasi, pengelolaan usaha, penyusunan rencana kerja dan anggaran, hingga pengelolaan keuangan.

"Kemudian hari terakhir dilakukan sertifikasi uji kompetensi sebagai Pengurus KDKMP Pemula," jelasnya.

Ia mengatakan, Kemenkop berharap pelatihan dan sertifikasi ini bisa menjadi langkah awal bagi KDKMP bisa tumbuh mandiri. Sebab, pada dasarnya, koperasi ini bersifat otonom.

Menurutnya, KDKMP tidak hanya didorong mengembangkan usaha yang diatur dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2025, seperti sembako, simpan pinjam, klinik, apotek, maupun logistik.

"Tapi, kami juga dorong usaha yang ada di KDKMP nantinya dikembangkan sesuai potensi desa masing-masing," tambahnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi Dwi Yanto mengatakan, pemkab siap mendukung program strategis nasional KDKMP, terutama dalam pengembangan SDM unggul.

"Lewat pembekalan ini semoga para pengurus koperasi akan lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Dengan SDM yang kompeten, koperasi bisa tumbuh berkelanjutan sesuai harapan Bapak Presiden," katanya.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads