Kereta Commuter Line Jenggala 471A rute Surabaya PasarturiβSidoarjo gagal berhenti. Penumpang di gerbong depan panik lari ke belakang gegara ada yang teriak 'rem blong' hingga penumpang di gerbong belakang ikut panik.
Hal itu seperti diceritakan oleh Latif, salah satu penumpang asal Semarang yang meneruskan perjalanan dari Stasiun Pasar Turi ke Sidoarjo naik Commuter Line Jenggala.
Dia ceritakan suasana di kereta saat kejadian gagal berhenti. Dia sebutkan awalnya perjalanan berjalan normal, hingga tiba-tiba lampu di dalam kereta padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya nggak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Tapi tiba-tiba listrik mati semua. Penumpang mulai panik, banyak yang lari ke belakang karena ada yang teriak rem blong," ujar Latif kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).
Latif sendiri tidak tahu siapa yang meneriakkan rem blong. Tapi itu membuat penumpang lain turut panik hingga dirinya sendiri memilih turun dan melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo naik kendaraan umum.
"Saya turun ke jalan raya dan lanjut naik kendaraan umum ke Sidoarjo. Banyak yang takut, karena dipikir keretanya nggak bisa berhenti," katanya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Kereta Commuter Line itu seharusnya berhenti di Stasiun Sidoarjo tapi kereta itu malah terus melaju hingga akhirnya berhenti darurat di luar stasiun, tepatnya di KM 28+1 petak jalan Sidoarjo-Tanggulangin.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menegaskan bahwa seluruh penumpang dalam kondisi aman. Dia sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan itu.
"KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Petugas telah melakukan langkah pengamanan dan memastikan semua penumpang aman. Evaluasi sedang dilakukan agar kejadian seperti ini tidak terulang," jelas Luqman.
Ia juga menambahkan, perjalanan kereta api lain di jalur tersebut tetap berjalan normal dan berada dalam pengawasan ketat. KAI meminta masyarakat untuk tetap tenang.
(dpe/abq)