Musisi ternama Sal Priadi merilis single baru 'Malang Suantai Sayang'. Itu adalah sebuah lagu yang secara khusus dia persembahkan khusus untuk kota kelahirannya, Malang.
Sal mengatakan ide penulisan lagu ini bermula dari momen sederhana saat dirinya kembali ke Malang dan ingin membuat unggahan Instagram Story tetapi tidak menemukan lagu latar yang cocok bertema kota itu.
"Kalau kita ke Yogya, banyak lagu yang cocok buat latar cerita. Malang belum punya yang seperti itu, jadi akhirnya aku bikin sendiri," kata Sal, Minggu (17/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sal mengungkapkan seperti halnya Yogyakarta yang hangat lewat lagu KLA Project dan Adhitya Sofyan, atau Jakarta yang bising melalui musik Seringai dan Kunto Aji, menurutnya Malang juga memiliki karakter unik yang layak dituangkan dalam karya musik.
Sal Priadi yang lahir dan tumbuh di Malang juga meniti awal kariernya di Kota Malang. Karena itulah dia ingin menggambarkan suasana santai di Kota Malang lewat lirik dan melodi yang dia ciptakan.
Berikut ini sepenggal lirik lagu 'Malang Suantai Sayang' yang menggambarkan perasaannya akan kota kelahirannya itu.
Kupersembahkan Malang dengan penuh keterusterangan
Tidak ada yang perlu kau takutkan kecuali kau habiskan siangmu di jalan Kawi
Gendutlah kau gendut, jatuhlah hatimu
Bila setelah itu kau kejar, pergi ke bukit-bukit
Lihat apa di sana? lihat sunset yang cantik
Proses produksi lagu ini melibatkan sejumlah musisi dan rekan Sal. Seperti Nino Bukir (kendang), Juan Mandagie (string arranger), Mario Lasar dan Nonni Betania (violin), Galih Yoga (viola), Jonathan William (cello), Natania Karin dan Agustin Oendari (backing vocal).
Rekaman dilakukan di Roemah Iponk, Karawaci dengan mixing dan mastering oleh Ivan Gojaya dan Irene Edmar. Single 'Malang Suantai Sayang' dirilis tepat pada 15 Agustus 2025 di berbagai Digital Streaming Platform (DSP) bersamaan dengan peluncuran video lirik di kanal YouTube.
Video itu mengambil latar di kawasan pertokoan Kayutangan, Kota Malang dan menampilkan suasana hangat dengan melibatkan banyak teman lama Sal dari berbagai latar profesi.
"Aku libatkan anak-anak Malang, mulai dari tim kreatif, foto, video, sampai promosi. Di video lirik itu kita nongkrong dan guyon di depan mural dan graffiti karya McEvan," ungkapnya.
Video lirik ini disutradarai oleh Rizky Boncell, dengan produser Anya Anggarda dan Revi Prasetyo, serta Rexi Tegar Pratama sebagai Director of Photography.
Sejumlah nama tampil sebagai talent, seperti Agus Moron (Primitive Chimpanzee), Galih Babi (Brigade07), skateboarder Izad, aktor dan seniman Amin Sumantri, solois Jeje Kwan, hingga komunitas FUFUFU FRIENDS MALANG RAYA.
Bagi Sal, Malang adalah kota dengan ritme slow living yang kontras dengan hiruk pikuk Jakarta.
"Itu patut kita rayakan. Malang punya cerita dari yang seru, konyol, sedih, sampai tragedi," ungkapnya.
Sal Priadi mengaku, bahwa lagu berjudul Malang Suantai Sayang di dedikasikan untuk semua orang, baik warga asli Malang, perantau, pendatang, maupun wisatawan. Perilisan lagu ini bertepatan dengan musim liburan panjang dan kedatangan mahasiswa baru di kota Malang.
"Semoga lagu ini membuat orang semakin mengenal Malang. Banyak yang bilang belum pernah ke Malang tapi jadi tertarik setelah mendengar lagu ini. Aku ingin orang mulai dari menyukai lagunya, lalu mencintai kotanya. Dan bagi yang merantau, semoga ini jadi pengingat dan kebanggaan," pungkasnya.
(dpe/abq)