Selama sepekan terakhir, sejumlah peristiwa di berbagai daerah di Jawa Timur menyita perhatian publik. Berita-berita tersebut menjadi sorotan utama pembaca detikJatim.
Tercatat ada tiga berita yang paling menyedot atensi pembaca. Berikut ketiga berita yang paling banyak menyedot perhatian pembaca yang dirangkum detikJatim.
1. Protes Pemerintah, Dokter di Bondowoso Kibarkan Bendera One Piece
Yusdeny Lanasakti, seorang dokter di Kelurahan Dabasah, Bondowoso memasang bendera One Piece di rumahnya. Bendera hitam bergambar tengkorak itu dipasang sebagai aksi protes terhadap pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis penyakit dalam pada RSUD Koesnadi Bondowoso yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu mengaku memasang bender Jolly Roger itu pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Atas aksinya itu, rumahnya sempat disatroni sejumlah aparat dari polisi dan tentara. Namun ia bersikukuh dan tetap memasangnya hingga kini.
dr Yusdeny mengaku pemasangan bendera One Piece bukan sekadar ikut-ikutan tren, tetapi sebagai bentuk protes atas berbagai kebijakan pemerintah yang menyusahkan rakyat. Salah satunya terkait penarikan pajak yang ugal-ugalan.
Selengkapnya di sini.
2. Viral Lamaran Pria Sidoarjo Ditolak gegara Rombongan Terlalu Banyak
Wahyu Hidayat (37), pria asal Desa Krembangan, Kecamatan Sidoarjo harus menelan pil pahit. Niatnya melamar sang kekasihnya ditolak mentah-menatah hanya karena membawa rombongan tamu terlalu banyak.
Lamaran nikah Wahyu yang viral itu diketahui dilakukan pada Minggu (22/6/2025) di rumah kekasihnya di kawasan Warugunung, Surabaya. Berbagai seserahan mulai cincin, kalung, baju, sepatu, hingga handphone,
Anehnya, seserahan dengan total biaya belasan juta rupiah itu tetap diterima oleh keluarga calon istrinya. Meski lamaran nikahnya ditolak. Cerita pilunya ini kemudian viral di media sosial.
Selengkapnya di sini.
3. Pencuri Motor Mahasiswa KKN di Lumajang Akhirnya Diringkus
Maling motor milik mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) di Kantor Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang akhirnya ditangkap. Akibat ulah pelaku, ribuan mahasiswa KKN di Lumajang ditarik pihak kampus.
Pelaku yakni Saman (32). Ironisnya, pelaku merupakan warga setempat yang ditunjuk kepala desa untuk menjaga keamanan mahasiswa selama KKN.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan pelaku ada dua orang, sedangkan satu orang lainnya bernama Sohib yang membantu Sohib masih dalam pengejaran.
"Satu Pelaku pencurian 2 motor mahasiswa KKN di desa Alun alun kecamatan Ranuyoso Lumajang sudah kami amankan, sementara satu lainnya dalam pengejaran" ujar Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar.
Pelaku mengaku motif pencurian karena kesal dengan para mahasiswa yang sedang KKN di Desa Alun Alun karena jarang mau menjawab saat ditegur sapa.
"Saya kesal dengan mahasiswa KKN karena jarang mau menjawab saat saya sapa," kata Saman.
Selengkapnya di sini.
(abq/abq)