.webp)
Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di Surabaya ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih panjang. Pengibaran raksasa ini dilakukan di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai aksi ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan dengan kategori terpanjang. Menurutnya, pengibaran bendera dilakukan bersama para siswa se-Jatim.
"Alhamdulillah hari ini kita memecahkan rekor muri yang sebelumnya pada hari Rabu yang lalu kami menjahit serentak seluruh Jatim," kata Aries, Minggu (17/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aries menyebutkan ada 161 sekolah, satuan pendidikan, baik SMA, SMK, dan SLB. Dari seluruhnya, jumlah siswa dan pelajar yang mengikuti menjahit bersama itu ada sekitar 9.000.
"Nah 9.000 lebih ini adalah guru dan juga pelajar atau murid. Nah, hari ini hasil jahitan tersebut kita bentangkan di seluruh ruas jalan di kota Surabaya sepanjang 14.905 meter," ujarnya.
Di berbagai sudut kota di Surabaya, ada berapa jalan yang diklaim Aries sudah bentangkan. Tepatnya pada Sabtu (16/8/2025) pukul 23.00 WIB.
"Dan Alhamdulillah hari ini tercatat dan terpecahkan rekor dunia, bukan hanya rekor Indonesia, tapi rekor dunia yang tadi disampaikan dari perwakilan muri yang telah dihasilkan oleh pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jatim," imbuhnya.
Aries menilai selama ini anggapan generasi Gen Z dengan generasi Alpha yang tidak peduli dengan bangsa dan negaranya ternyata berbeda. Menurutnya, antusiasme para pelajar luar biasa.
"Mereka tergerak hatinya untuk membuat bendera, menjahit bendera sendiri, menunjukkan niat nasionalisme mereka, jiwa kebangsaan mereka, dan mereka ternyata sangat-sangat cinta dengan Indonesia," tuturnya.
Aries menyatakan pihaknya ingin menanamkan hal itu sejak dini. Menurutnya, para pelajar saat ini adalah calon pemimpin-pemimpin bangsa ke depan.
"Apapun itu Indonesia emas 2045 adalah milik mereka nanti. Maka kita harapkan nanti mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa dan kita lihat wujudnya dari bagaimana semangat mereka, patriotisme mereka dan nasionalisme mereka," tutupnya.
(ihc/abq)
