Grup Merdeka menggelar ajang Merdeka Rescue Challenge (MER-C) perdana di area tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) Banyuwangi. Lomba ketanggapdaruratan ini diikuti tim rescue dari enam perusahaan tambang di bawah naungan PT Merdeka Copper Gold Tbk.
Kegiatan yang berlangsung 11-17 Agustus 2025 ini menjadi wujud komitmen perusahaan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta ketanggapdaruratan.
Enam perusahaan tambang yang terlibat meliputi PT BSI selaku tuan rumah, Tambang Tembaga Wetar, Pulau Wetar, Maluku Barat Daya yang dikelola PT Batutua Kharisma Permai dan PT Batutua Tembaga Raya, Proyek Emas Pani di Pohuwato, Gorontalo di bawah PT Pani Bersama Jaya (PT PBJ), Proyek Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) di Morowali, Sulawesi Tengah yang merupakan bagian dari Merdeka Battery Materials (MBMA), serta Proyek AIM di Morowali di bawah PT Merdeka Tsingshan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 80 Pelajar Banyuwangi Dapat Beasiswa PT BSI |
Selama kegiatan, tim Emergency Rescue Team (ERT) dari masing-masing perusahaan adu kemampuan dalam penyelamatan dan penanganan darurat, mulai dari High Angle Rescue (HAR) atau penyelamatan di ketinggian, Road Accident Rescue (RAR), kombinasi Fire Fighting Complex Skenario, hingga Fitness Drill and Individual Skill. Peserta juga mengikuti workshop Fire Fighting, HAR, Confined Space, RAR, dan lainnya.
Pembukaan MER-C pada Rabu (13/8) dihadiri Direktur Utama PT BSI Adi Adriansyah Sjoekri, Direktur PT BSI Cahyono Seto, Direktur PT BSI Riyadi Effendi, serta jajaran petinggi Grup Merdeka, salah satunya Boyke Poerbaya Abidin. Turut hadir Staf Ahli Menteri Pariwisata Fajar Hutomo, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Haryanto, Deputi Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Forkopimda Banyuwangi, Forpimka Pesanggaran, dan lima kepala desa setempat.
Direktur PT BSI Riyadi Effendi mengatakan MER-C menjadi kompetisi ketanggapdaruratan seluruh perusahaan tambang Grup Merdeka. Tujuannya untuk melatih, menguji, dan melihat kemampuan kolaborasi tim dalam menghadapi situasi darurat atau bencana.
"Jadi ini (MER-C) menjadi ajang kompetisi, kolaborasi dan saling bertukar teknik. Tentunya kita tidak pernah mengharapkan terjadinya kondisi darurat atau bencana, namun saat itu terjadi, para peserta bisa menjadi tim yang sudah siap dalam segala tantangan," ujar Teddy, sapaan akrabnya.
Menurutnya, pelaksanaan MER-C di PT BSI adalah yang pertama dan akan digelar dua tahun sekali. Ajang ini sekaligus mempersiapkan tim untuk mengikuti Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) tingkat nasional.
"Kegiatan MER-C yang pertama ini sengaja dilaksanakan di PT BSI karena PT BSI adalah tambang paling senior di Grup Merdeka. Sekaligus pada tanggal 17 Agustus ini, PT BSI akan berulang tahun ke-13," bebernya.
Ramlan, perwakilan ERT dari SCM, mengaku bersemangat mengikuti ajang ini. "Yang pertama, kita persiapkan mental, kita juga berlatih. Semoga kita bisa menjadi yang terbaik," ungkapnya.
Dalam rangkaian acara, PT BSI juga menyerahkan lima motor sehat kepada Puskesmas Pesanggaran, Sumberagung, Tegalsari, Tulungrejo, dan Kabat. Bantuan ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
(auh/hil)